__temp__ __location__

HARIAN NEGERI – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga integritas dan tata kelola pemerintahan yang bersih dalam setiap upaya penanganan dan pemulihan bencana di tanah air.

Dalam arahannya mengenai penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Presiden meminta semua pejabat untuk melihat musibah dari perspektif yang lebih luas. Presiden menyampaikan bahwa bencana yang terjadi harus menjadi pengingat bahwa semua kemampuan dan sumber daya negara harus dikelola dengan baik demi kepentingan rakyat.

Beliau mengingatkan dengan tegas, ""Saya ingatkan tidak boleh ada penyelewengan, tidak boleh ada korupsi di semua entitas pemerintahan."" Kepala Negara memerintahkan jajarannya untuk memastikan tidak ada penyelewengan dalam proyek atau program apa pun di bawah tanggung jawab mereka.

Presiden bahkan menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi siapapun yang mencoba mengambil keuntungan di tengah penderitaan masyarakat.

""Saya tidak mau ada pihak-pihak yang menggunakan bencana ini untuk memperkaya diri.

Saya akan tindak sangat keras,"" tegasnya. Untuk itu, Presiden menginstruksikan jajarannya, termasuk kepolisian dan pemerintah daerah, untuk mencatat dan menindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku terhadap setiap indikasi kecurangan, seperti menaikkan harga (markup) atau mencari keuntungan lain.

Beliau menutup dengan penekanan, ""Jangan ada mencari keuntungan di tengah penderitaan rakyat.""

Bagikan:
Afian Dwi Prasetiyo

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie