HARIAN NEGERI, Moskow – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat agar tidak terlibat dalam konflik bersenjata yang semakin memanas antara Israel dan Iran. Ia menegaskan bahwa keterlibatan langsung Washington hanya akan memperburuk instabilitas di kawasan Timur Tengah.
Dalam pernyataan terpisah, Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Sergei Naryshkin, juga mengomentari ketegangan yang terus meningkat. Ia menyebut situasi antara Teheran dan Tel Aviv sebagai "kritis" dan memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak memberikan bantuan militer langsung kepada Israel maupun mempertimbangkan opsi agresif lainnya.
“Langkah seperti itu hanya akan semakin mengacaukan situasi secara radikal,” ujar Naryshkin kepada kantor berita Interfax.
Peringatan ini muncul di tengah laporan bahwa Presiden AS Donald Trump dan timnya tengah membahas berbagai opsi militer, termasuk kemungkinan bergabung dengan Israel dalam menyerang fasilitas nuklir Iran. Bahkan, pada Selasa lalu, Trump sempat menyebut kemungkinan pembunuhan terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, melalui unggahan di media sosial. “Kami tidak akan menghabisinya, setidaknya tidak untuk saat ini,” tulis Trump.
Sejak Jumat pekan lalu, Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah situs nuklir dan fasilitas militer Iran—aksi yang dikecam keras oleh Rusia sebagai ilegal dan tidak berdasar. Menanggapi serangan tersebut, Iran meluncurkan rudal dan drone ke berbagai wilayah Israel.
Menanggapi potensi intervensi langsung AS, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Kazem Gharibabadi, menegaskan bahwa negaranya akan memberi respons tegas.
“Iran tidak akan punya pilihan lain selain menggunakan alatnya untuk memberi pelajaran kepada para agresor,” tegas Gharibabadi pada Kamis (19/6).
“Komando militer Iran memiliki semua opsi yang diperlukan di atas meja. Rekomendasi kami kepada AS: jika tidak ingin menghentikan agresi Israel, setidaknya bersiaplah menghadapi konsekuensinya,” tambahnya.
Ketegangan yang terus meningkat ini menimbulkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas, dengan dampak yang bisa dirasakan hingga ke luar Timur Tengah.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami