__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) kembali menunjukkan peran aktifnya dalam menginspirasi generasi muda Indonesia. Salah satu perwakilan PB PII, Yusuf Wicaksono, hadir sebagai pemateri dalam agenda Kelas Pelatihan Duta Pemimpin Muda Indonesia, yang diselenggarakan Lingkar Inspirasi Bangsa secara daring melalui platform Zoom pada Jumat (30/5/2025).

Agenda pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para peserta mengenai sejarah kepemimpinan Indonesia, menginspirasi perubahan positif di tengah masyarakat, serta mendorong tumbuhnya karakter pemimpin muda yang adaptif dan kolaboratif di era digital.

Dalam paparannya, Yusuf Wicaksono menekankan pentingnya nilai keteladanan, integritas, dan komitmen sebagai pondasi utama kepemimpinan pelajar. Ia mengajak para peserta untuk tidak hanya mengejar posisi, tetapi lebih dari itu menjadi pemimpin yang membawa pengaruh dan perubahan nyata.

“Kepemimpinan bukan soal jabatan, tapi soal pengaruh dan keteladanan. Saat ini kita membutuhkan lebih banyak pemuda yang mampu membangun kepercayaan, menjaga konsistensi, dan berani mengambil peran dalam membela nilai-nilai keadilan dan kebenaran,” ujar Yusuf.

Dalam kelas ini, peserta juga diajak untuk melihat bagaimana nilai-nilai kepemimpinan para tokoh sejarah seperti Gadjah Mada, Cut Nyak Dhien, hingga para pemuda 1928 dapat menjadi inspirasi dalam menjawab tantangan zaman modern yang lebih kompleks.

Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh pelajar dari berbagai daerah di Indonesia, serta diisi dengan sesi interaktif tentang aksi nyata pemuda di lingkungan sekolah, kampus, dan masyarakat. Topik seperti gerakan literasi, kepemimpinan digital, dan advokasi sosial turut menjadi bahasan utama.

Acara ditutup dengan tanya jawab dan pesan kolaboratif untuk menjaga semangat persatuan dan konsistensi perjuangan sebagai generasi muda yang tangguh dan solutif.

“PII berkomitmen untuk terus menjadi ruang lahirnya pemimpin muda Indonesia yang memiliki karakter Islam, kecakapan sosial, dan semangat perubahan,” pungkas Yusuf Wicaksono.

Melisa Ahci

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *