__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 DKI Jakarta di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (22/6). Bertindak sebagai inspektur upacara, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan pesan penting tentang arah pembangunan ibu kota ke depan.

Dalam suasana yang kental dengan nuansa budaya Betawi, Gubernur Pramono dan Wakil Gubernur Rano Karno yang akrab disapa Bang Doel tampil serasi mengenakan beskap hitam khas Betawi dan peci hitam. Ornamen-ornamen budaya Betawi pun menghiasi area Monas, menambah semarak suasana peringatan.

Upacara dimulai pukul 07.30 WIB dengan suguhan pertunjukan kolosal yang menggambarkan perjalanan sejarah Jakarta hingga era modern. Dalam amanatnya, Pramono menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar selebrasi pergantian usia, tetapi juga momen refleksi atas tantangan yang telah dilalui dan arah masa depan Jakarta.

“Momentum ini tidak hanya menjadi perayaan pergantian usia, tetapi sekaligus sebagai refleksi atas perjalanan panjang tantangan dan arah masa depan Kota Jakarta,” ujar Pramono.

Memasuki usia menjelang lima abad, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen memperkuat posisi Jakarta di tingkat global. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah menetapkan visi pembangunan 2025–2029: Jakarta Kota Global dan Pusat Perekonomian yang Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Menyejahterakan Warga.

“Upaya besar sedang diarahkan untuk mengantarkan Jakarta masuk dalam jajaran 50 kota besar dunia,” tegas Pramono.

Tema HUT DKI Jakarta tahun ini, “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”, menurut Pramono, mencerminkan sinergi antara pembangunan modern dan pelestarian budaya lokal. Ia menegaskan bahwa budaya merupakan identitas khas Jakarta sekaligus kekuatan dalam memperkenalkan wajah Indonesia ke mata dunia.

“Semangat berkolaborasi, gotong-royong, toleransi, dan inklusivitas menjadi nilai hidup yang membentuk karakter serta modal bagi Jakarta untuk terus tumbuh dan berkembang menuju kota global yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Melisa Ahci

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie