HARIAN NEGERI, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pemuda Sumatera Selatan (HIMPAS), Ade Syawal Diansyah, menyampaikan klarifikasi sekaligus pembelaan terhadap anggota DPR RI Komisi XIII, Prana Putra Sohe, yang tengah disorot akibat potongan video pendek yang dituding memperlihatkan simbol tidak pantas.
Ade menegaskan bahwa tuduhan yang menyebut tindakan Pak Prana sebagai simbol cabul adalah keliru dan menyesatkan. Menurutnya, video tersebut hanya berisi candaan santai dalam suasana tidak formal, yang kemudian dipelintir dengan narasi negatif oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami melihat dan mengikuti langsung rekam jejak Pak Prana Putra Sohe. Beliau dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam pengabdian, komunikatif, dan dekat dengan masyarakat. Tidak adil jika satu momen guyonan kemudian dijadikan dasar untuk menjatuhkan citra beliau,” ujar Ade dalam pernyataan resmi, Senin (23/6/2025).
Video yang Dipotong dan Dibingkai Keliru
Ade juga menyebut bahwa video yang beredar telah melalui proses pemotongan konteks, sehingga menghilangkan maksud sebenarnya dan berpotensi menimbulkan persepsi yang keliru.
“Kalau ditonton utuh, jelas bahwa itu guyonan biasa dalam forum santai. Tapi ketika dipotong dan dikasih narasi provokatif, seolah-olah jadi hal memalukan. Ini bentuk framing yang tidak sehat,” jelasnya.
Ajak Publik Tidak Mudah Termakan Provokasi
HIMPAS mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda dan aktivis, untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi di media sosial. Ade menekankan pentingnya klarifikasi, tabayyun, dan berpikir jernih sebelum menyebarkan informasi.
“Kita hidup di era digital, di mana informasi bisa dibelokkan dalam hitungan detik. Jangan biarkan ruang publik dikotori oleh hoaks dan penghakiman sepihak,” tambahnya.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami