__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Di tengah krisis prestasi Sumatera Selatan bidang olahraga, tentunya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi Sumatera Selatan menjadi sorotan publik.

Ketua Umum Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS), Andi Leo mengatakan pihaknya menyoroti kinerja dari jajaran petinggi KONI Sumsel, karena dianggap kerjany kurang maksimal.

"Kedepan atlet-atlet dibawah binaan KONI Sumsel  bisa dibina dan dilatih sebaik mungkin serta di fasilitasi dengan maksimal dari segi alat latihan serta akomodasi dan lainnya, agar bisa berprestasi di kancah nasional maupun internasional.

Ketua Andi, menambahkan saat ini KONI di bawah pimpinan saudara YN beliau juga selaku DPR RI, dianggap belum berhasil membangkitkan gairah olahraga di Sumatera Selatan.

“Kami menyoroti dana hibah yang diterima oleh KONI Sumsel, terindikasi digunakan tidak sesuai dengan peruntuka nya. Karenanya kami meminta transparansi anggaran keselurahan serta kami menduga seperti salah satu cabor seperti cabor catur menerima aliran dana sebesar 3 miliar,” tambahnya.

Andi Leo melanjutkan, untuk menjaga dan meminimalisir persepsi liar yang sedang berkembang, dengan itu kami ingin untuk pimpinan KONI Sumsel bisa melakukan transparansi anggaran.

“Kami juga Mendesak KPK RI untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan dana bantuan CSR yang diperoleh dari BUMN, BUMD dan BUMS kepada KONI Sumsel pada PON XXI September 2024 yang melibatkan anggota DPR RI asal Sumsel inisial YG,” lanjutnya.

Ketua GAAS Andi, menyebutkan, GAASS akan melakukan langkah selanjutnya untuk aksi di depan gedung KPK dan Kejagung dalam mengawal dugaan indikasi korupsi tersebut.

Tags:
Yusuf Wicaksono

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie