HARIAN NEGERI, Jakarta - Ketua Umum Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) Cabang Palembang, Gusti, angkat bicara menanggapi isu liar yang menuduh salah satu anggota Komisi XIII DPR RI menggunakan simbol cabul dalam suatu kegiatan resmi.
Gusti dengan tegas menepis tuduhan tersebut, yang dinilainya tidak berdasar dan sarat fitnah. Ia menyebut bahwa narasi tersebut dibangun secara sepihak tanpa klarifikasi dan berpotensi mencemarkan nama baik wakil rakyat yang tengah bekerja untuk masyarakat.
“Kami menilai tuduhan simbol cabul yang diarahkan kepada anggota DPR RI Komisi XIII adalah bentuk pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter. Ini sangat disayangkan dan tidak mencerminkan etika dalam menyampaikan kritik,” ujar Gusti dalam pernyataan resminya, Senin (23/6/2025).
Kritik Harus Berbasis Etika dan Fakta
Gusti juga menegaskan bahwa sebagai aktivis, pihaknya terbuka terhadap kritik terhadap pejabat publik. Namun ia menekankan pentingnya menjaga etika, objektivitas, dan basis fakta dalam menyampaikan kritik.
“Kalau ada yang tidak sepakat dengan langkah atau pandangan seorang tokoh, sampaikan dengan cara yang beradab. Jangan justru menjatuhkan lewat framing murahan,” tambahnya.
Dukung Wakil Rakyat yang Fokus pada Kerja Nyata
GAASS Cabang Palembang menyatakan dukungannya terhadap para wakil rakyat, khususnya dari Sumatera Selatan, yang tetap bekerja untuk memperjuangkan kepentingan rakyat di tengah arus fitnah dan provokasi yang tidak bertanggung jawab.
“Kami percaya bahwa masyarakat hari ini sudah cerdas menilai. Jangan sampai ruang publik dipenuhi oleh hoaks dan kampanye pembusukan yang tidak produktif,” tegas Gusti.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami