HARIAN NEGERI, Jakarta - World Boxing Council (WBC) resmi mengumumkan bahwa dua mantan juara dunia, Skye Nicolson dan Yuliahn “Cobrita” Luna Avila, akan naik ring pada 13 Desember di Stockton Arena, California, Amerika Serikat, untuk memperebutkan gelar juara interim kelas bantam super putri (55,3 kg) WBC.
Dalam keterangan resmi WBC yang dikutip di Jakarta, Sabtu, pertarungan ini disebut sebagai duel penting antara dua mantan pemegang sabuk yang sama-sama ingin kembali ke puncak.
Nicolson, mantan juara dunia kelas bulu putri WBC, kembali tampil setelah kehilangan gelarnya pada Maret lalu ketika kalah dari Tiara Brown. Kekalahan tersebut menjadi satu-satunya noda dalam karier profesionalnya, membuat rekornya kini menjadi 14 kemenangan (3 KO) dan 1 kekalahan.
Petinju asal Australia itu dikenal dengan gerakan yang aktif, akurasi tinggi, serta pendekatan taktis yang kerap membuat lawan agresif frustrasi. Dengan gaya bertarung dari jarak aman, penguasaan sudut ring, dan kemampuan mencetak poin tanpa risiko besar, Nicolson datang dengan misi memperbaiki posisinya sebagai penantang papan atas.
Di sisi lain, ia akan menghadapi tantangan serius dari Luna Avila, petinju berpengalaman asal Meksiko sekaligus mantan juara dunia kelas bantam WBC. Avila, pemilik rekor 28 kemenangan (4 KO), 4 kekalahan, dan 1 seri, dikenal sebagai petinju metodis yang kuat, sabar, serta ahli dalam memberikan tekanan stabil sepanjang laga. Serangan ke tubuh menjadi ciri khasnya senjata penting saat menghadapi petinju lincah seperti Nicolson.
WBC menilai laga ini sebagai pertarungan dengan kontras gaya yang jelas: volume dan teknik Nicolson menghadapi kekuatan, ketahanan, dan pengalaman Avila.
Bagi Nicolson, duel ini adalah kesempatan membuktikan bahwa dirinya masih layak bersaing di level juara dunia. Sementara bagi Avila, kemenangan berarti membuka kembali jalan menuju tahta dan mengacaukan rencana kebangkitan lawannya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami