__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta — Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, dikabarkan tengah dihadapkan pada keputusan penting dalam karier kepelatihannya. Mantan gelandang Timnas Belanda itu disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk mengisi posisi asisten pelatih di klub raksasa Eredivisie, Ajax Amsterdam.

Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh agen Landzaat, yang menyebut bahwa peluang untuk kembali ke Ajax terbuka lebar. Jika bergabung, Landzaat akan bereuni dengan John Heitinga, rekannya semasa aktif bermain dan melatih, yang kini juga berkecimpung di Ajax. Diketahui, Landzaat pernah membela Ajax sebagai pemain pada akhir 1990-an, menjadikan tawaran ini sebagai langkah “pulang kampung” bagi pria berusia 48 tahun itu.

Namun, tawaran prestisius tersebut datang di tengah komitmen Landzaat bersama skuad Garuda. Ia baru saja diumumkan sebagai salah satu asisten pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI pada Januari 2025, mendampingi pelatih kepala Patrick Kluivert dan Alex Pastoor. Tak lama berselang, Gerald Vanenburg juga bergabung sebagai asisten pelatih sekaligus pelatih Timnas U-23.

Dalam wawancara dengan Voetbal Primeur pada Februari lalu, Landzaat menyebut bahwa dirinya tidak perlu berpikir lama saat menerima pinangan PSSI. "Rasanya sangat istimewa. Sebagian karena Patrick (Kluivert) dan saya punya masa lalu bersama. Akar keluarga saya juga ada di Indonesia," ungkapnya. Ibunya diketahui berasal dari Maluku, yang menambah dimensi emosional dalam pengabdiannya untuk Timnas.

Kini, Landzaat tengah menjalankan peran penting dalam proyek ambisius: membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Timnas Garuda akan menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, melawan lawan-lawan tangguh dari kawasan tersebut.

Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak PSSI maupun Landzaat terkait tawaran dari Ajax, wacana kepindahan ini memunculkan pertanyaan besar: akankah Landzaat melanjutkan misinya bersama Indonesia, atau memilih pulang ke Belanda demi peluang besar di kancah Eropa?

Keputusan ini tak hanya akan menentukan arah karier pribadi Landzaat, tapi juga berpotensi memengaruhi kesinambungan proyek jangka panjang sepak bola Indonesia.

 

Melisa Ahci

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie