__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta – Ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkat tajam setelah Amerika Serikat secara resmi meluncurkan serangan udara terhadap tiga situs nuklir utama di Iran. Presiden AS Donald Trump mengumumkan operasi tersebut melalui akun Truth Social pada Minggu (22/6/2025), menyebut serangan itu sebagai "sukses besar".

“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil di tiga situs nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat sekarang berada di luar wilayah udara Iran,” tulis Trump.

“Muatan penuh bom dijatuhkan di situs utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini

Sekarang waktunya untuk perdamaian!” tambahnya. Serangan ini disebut sebagai respons atas meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel yang telah berlangsung sejak 13 Juni lalu.

Sementara itu, dilansir dari CNN melaporkan bahwa sekitar 70 warga negara Amerika telah dievakuasi dari Tel Aviv ke Athena pada Sabtu malam sebagai langkah pengamanan lanjutan.

Respons Iran dan Serangan Balasan ke Israel
Di sisi lain, media pemerintah Iran mengabarkan bahwa sistem pertahanan udara negara tersebut telah diaktifkan menyusul munculnya sejumlah ledakan di beberapa wilayah, termasuk Qom, Teheran timur, dan Tabriz.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) melaporkan bahwa mereka telah meluncurkan gelombang ke-18 dari Operasi True Promise III terhadap sejumlah target strategis di Israel. Serangan tersebut melibatkan rudal jarak jauh Qadr serta kawanan drone kamikaze ofensif yang diarahkan ke kota-kota besar seperti Haifa dan Tel Aviv.

Juru bicara IRGC, Brigadir Jenderal Ali-Mohammad Naini, menyebut serangan ini sebagai salah satu yang "paling inovatif dan efektif dalam sejarah terkini". Menurutnya, target yang berhasil diserang antara lain:

1. Menara Sail di Haifa, lokasi Laboratorium AI12 militer Israel

2. Pembangkit Listrik Hadera dan Kilang Minyak Haifa

3. Pangkalan Udara Uda, markas komando siber

4. Zona industri semikonduktor Kiryat Gat

5. Pusat Sistem Pertahanan A.D. Rafael

Naini menegaskan bahwa gelombang ke-19 sudah berlangsung pada dini hari Minggu, dengan skuadron besar drone menyerang area mulai dari Galilea utara hingga gurun Negev. Ia menyebut strategi ini sebagai upaya untuk “mengacaukan sistem pertahanan Israel dan menggagalkan prediksi mereka”.

Korban dan Dampak Kemanusiaan
Kementerian Kesehatan Iran melaporkan bahwa konflik yang berlangsung sejak pertengahan Juni telah mengakibatkan setidaknya 430 korban jiwa, dengan lebih dari 3.500 orang terluka mayoritas di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Sejumlah pejabat militer dan ilmuwan nuklir Iran juga disebut menjadi sasaran dalam serangan Israel sebelumnya.

Melisa Ahci

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie