HARIAN NEGERI - Kediri, Senin (24/11/2025), Semangat kolaborasi untuk mencetak generasi unggul kembali digaungkan dalam Seminar Bimbingan Konseling bertema "Pendidikan Holistik Generasi Alpha untuk Indonesia Emas 2045" di Aula SMP Negeri 1 Pagu, pada Sabtu, 22 November 2025. Kegiatan yang diinisiasi oleh IIBSA (International Islamic Boarding School Imam Balqi) Pare dan MGBK SMP Kabupaten Kediri ini dihadiri oleh lebih dari 100 guru BK.
Dorongan Optimal Menuju Masa Depan
Acara ini tidak hanya menghadirkan Keynote Speaker dan Guru Besar BK, tetapi juga mendatangkan salah satu pendiri IIBSA, Dr. Fajri Abati Zavi, S.T., M.Sc., MA., yang memberikan pandangan inspiratif mengenai peran strategis pendidikan holistik.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Dr. Fajri menekankan bahwa peran guru BK hari ini jauh melampaui sekadar penanganan masalah. Menurut beliau, tugas utama guru BK adalah memberikan dorongan optimal dalam mewujudkan pendidikan yang holistik, kaya prestasi, dan penuh semangat menuju masa depan gemilang, terutama dalam konteks Generasi Alpha
"Indonesia Emas 2045 bukanlah cita-cita yang datang dengan sendirinya. Ia harus dijemput melalui pendidikan yang memanusiakan manusia. Kita tidak hanya perlu siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga siswa yang sehat mental, matang emosional, dan kuat spiritualnya," tegas Dr. Fajri.
Beliau menambahkan bahwa kolaborasi antara sekolah umum (yang diwakili MGBK) dan sekolah berbasis asrama seperti IIBSA menjadi kunci untuk menyelaraskan nilai-nilai keilmuan dan karakter. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap siswa, terlepas dari latar belakang sekolahnya, mendapatkan bimbingan yang utuh dan menyeluruh.
Tiga Pilar Pendidikan Holistik
Dr. Fajri Abati Zavi menguraikan tiga pilar utama yang harus dipegang teguh oleh guru BK dalam mewujudkan visi tersebut:
- Pendidikan Holistik: Mengembangkan seluruh aspek kecerdasan siswa (kognitif, emosional, sosial, dan spiritual) secara seimbang.
- Kaya Prestasi: Membuka ruang seluas-luasnya bagi siswa untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi unik mereka, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
- Penuh Semangat (Ghirah): Menanamkan motivasi internal dan rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga siswa memiliki Ghirah (semangat juang) untuk terus belajar dan berkontribusi.
Para guru BK peserta seminar menyambut positif pandangan ini, yang dianggap memberikan revitalisasi pada peran mereka. Mereka berkomitmen untuk menerapkan pendekatan yang lebih proaktif dan developmental dalam layanan bimbingan dan konseling.
Kerja sama antara IIBSA dan MGBK Kabupaten Kediri ini diharapkan menjadi model kolaborasi yang efektif dalam mempersiapkan Generasi Alpha menjadi pemimpin masa depan yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami