HARIAN NEGERI, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, dinilai sebagai salah satu politisi yang aktif memperjuangkan kepentingan rakyat dan berkontribusi besar terhadap pembangunan bangsa.

Penilaian ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII), Abdul Kohar Ruslan, dalam keterangannya kepada hariannegeri.com, Kamis (10/4/2025).

Abdul Kohar menyebut, Dasco kerap bergerak cepat dalam menangani berbagai persoalan yang menyentuh kebutuhan masyarakat. Salah satunya saat muncul masalah kelangkaan dan permainan harga gas melon 3 kg, biaya turun haji yang tinggi, hingga dugaan penyelewengan distribusi minyak.

“Bang Dasco langsung berkomunikasi dengan Presiden Prabowo dan menyampaikan kesulitan rakyat karena tidak bisa beli gas melon di pengecer. Beliau juga berjuang dalam menekan biaya turun haji dan ikut mengatensi penyelewengan oknum minyak. Tidak lama kemudian, beberapa problem itu bisa diselesaikan,” ungkap Kohar.

Tak hanya itu, Dasco juga disebut punya peran penting dalam mendorong percepatan pengangkatan calon Aparatur Sipil Negara (CASN), baik CPNS maupun PPPK.

“Hasilnya, pemerintah memutuskan percepatan pengangkatan CPNS. Sebelumnya, melalui Surat Edaran Kementerian PAN-RB, pengangkatan CPNS direncanakan serentak pada Oktober 2025 dan CPPPK Maret 2026,” tambah Kohar.

Lebih jauh, Kohar mengungkapkan bahwa Dasco juga menjadi sosok kunci di balik pertemuan penting antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan tersebut dinilai sebagai langkah strategis dalam meredam potensi konflik dan menyatukan kekuatan politik bangsa.

“Kita tau, apa yang direncanakan Bang Dasco untuk mempertemukan kedua tokoh bangsa bisa terwujud. Bang Dasco berada di balik pertemuan yang mempersatukan Indonesia. Kedepan Indonesia Emas 2045 bukan sekedar cita-cita Indonesia, melainkan fakta yang ada,” tutup Kohar.

Dengan langkah-langkah strategisnya, Sufmi Dasco Ahmad pun dinilai layak disebut sebagai tokoh pemersatu yang berpihak kepada rakyat dan berorientasi pada masa depan bangsa.