__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, 17 Mei 2025 - Tikus bukan sekadar hama, tapi juga ancaman serius bagi kesehatan manusia. Ketahui jenis-jenis penyakit yang bisa ditularkan hewan ini.

Tikus merupakan hewan pengerat yang kerap ditemukan di lingkungan rumah, terutama di area dengan sanitasi yang buruk. Selain merusak barang dan mencemari makanan, tikus juga dapat menjadi perantara berbagai penyakit berbahaya yang mengancam kesehatan manusia.

Beberapa penyakit tersebut dapat menyebar melalui gigitan, urin, kotoran, air liur, hingga kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Berikut enam penyakit yang umum ditularkan oleh tikus:

1. Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans dan menyebar lewat urin tikus yang masuk ke tubuh melalui luka terbuka atau selaput lendir. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri otot, muntah, hingga kulit dan mata menguning. Tanpa penanganan cepat, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan ginjal dan kematian.

2. Penyakit Pes (Plague)
Disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, penyakit pes ditularkan melalui gigitan kutu dari tikus yang terinfeksi. Gejala awal berupa demam, menggigil, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Bila menyerang paru-paru, penyakit ini bisa menular antarmanusia dan berujung fatal.

3. Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS)
HPS ditularkan melalui partikel udara dari urin atau kotoran tikus. Gejala awal menyerupai flu, kemudian berkembang menjadi gangguan pernapasan berat. Hingga kini belum ada obat khusus untuk HPS, sehingga perawatan intensif sangat penting.

4. Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS)
Jenis demam berdarah yang dipicu hantavirus ini ditandai gejala seperti sakit kepala, nyeri otot, dan gangguan ginjal. Kasus berat dapat menyebabkan tekanan darah rendah hingga gagal ginjal akut.

5. Lymphocytic Choriomeningitis (LCM)
Ditularkan lewat gigitan tikus atau paparan bahan yang terkontaminasi, LCM dapat menimbulkan gejala seperti demam, mual, batuk, dan sakit kepala. Dalam beberapa kasus, virus ini menyerang sistem saraf pusat.

6. Rat Bite Fever (RBF)
RBF muncul akibat infeksi bakteri dari gigitan atau cakaran tikus. Selain demam dan nyeri otot, infeksi ini bisa menyebar lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi. Jika tidak segera diobati, RBF bisa berakibat fatal.

Jaga Rumah, Jaga Kesehatan

Keberadaan tikus di rumah tidak bisa dianggap sepele. Selain merusak dan mengotori lingkungan, tikus juga membawa agen penyakit berbahaya, seperti virus, bakteri, dan parasit. Rumah yang kotor, terdapat genangan air, atau sisa makanan berserakan, akan semakin menarik tikus untuk bersarang dan berkembang biak.

Untuk itu, penting bagi masyarakat menjaga kebersihan rumah, menutup akses masuk tikus, serta mempertimbangkan penggunaan perangkap atau jasa pengendalian hama. Langkah pencegahan yang tepat dapat mengurangi risiko penularan penyakit dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi seluruh anggota keluarga.

Melisa Ahci

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie