HARIAN NEGERI, New Delhi – Dalam salah satu serangan siber paling luas dan canggih yang pernah terjadi di kawasan Asia Selatan, Pakistan dilaporkan telah melumpuhkan berbagai elemen penting infrastruktur digital India melalui serangkaian serangan siber berdampak tinggi dan terkoordinasi.
Serangan ini menyasar sembilan sektor strategis mulai dari energi, pertahanan, hingga media dan pemerintahan, termasuk situs resmi Partai Bharatiya Janata (BJP). Berikut adalah ringkasan dampak serangan terhadap masing-masing sektor:
1. Sektor Energi
Melansir Samaa TV, peretas berhasil menembus sepuluh sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) milik pembangkit dan jaringan distribusi listrik India. Aksi ini mengganggu kontrol operasional dan membahayakan stabilitas energi nasional.
2. Infrastruktur Web
Sebanyak 1.744 server web dilaporkan hancur total. Seluruh data yang tersimpan di dalamnya terhapus secara permanen, menyebabkan kerugian besar di sektor publik dan swasta.
3. Platform Energi dan Konsumen
Turbin angin di sejumlah negara bagian India dilaporkan dimatikan secara paksa. Portal konsumen untuk layanan listrik juga tak dapat diakses, memicu gangguan distribusi energi bagi jutaan warga.
4. Transportasi dan Utilitas
Discom dan Kashmir Electric Discom menjadi target utama. Data operasional mereka dihapus sepenuhnya, yang berdampak pada terganggunya layanan listrik dan transportasi umum.
5. Telekomunikasi dan Keamanan
Lebih dari 120 router serta 1.310 kamera pengawas (IP camera) diretas. Konfigurasi perangkat tersebut diubah, membuat beberapa sistem keamanan penting lumpuh.
6. Situs Pemerintah dan Perusahaan
Sebanyak 13 portal pemerintah dirusak, termasuk situs UIDAI dan Crime Research Investigation Agency (CRIAI). 110 situs perusahaan besar juga dilumpuhkan, di antaranya milik Bharat Earth Movers Ltd (BEML) dan Hindustan Aeronautics Limited (HAL).
7. Data Pertahanan dan Informasi Sensitif
Lebih dari 150 basis data pertahanan dicuri dan bocor secara daring. Data berasal dari Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF), Angkatan Udara India (IAF), hingga basis data Pemilu Maharashtra dan Paytm.
8. Sistem Pengawasan dan Militer
Sebanyak 2.500 kamera pengintai diretas. Dalam sebuah video yang viral, tampak tanda air dari kelompok siber Pakistan pada rekaman penghancuran situs penyimpanan rudal BrahMos di Beas, Punjab.
9. Media dan Informasi Publik
Tiga saluran berita utama India mengalami gangguan siaran, menyebabkan ribuan warga kehilangan akses terhadap informasi penting di tengah meningkatnya ketegangan regional.
Dampak dan Reaksi
Meskipun dampak penuh dari serangan ini masih dalam proses evaluasi, para pakar menyebut bahwa pemulihan bisa memakan waktu berbulan-bulan. Pemerintah India belum memberikan pernyataan resmi menyeluruh, namun sumber-sumber menyebut bahwa upaya mitigasi sedang berlangsung secara intensif.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara India dan Pakistan, yang saling menuduh menggunakan kekuatan siber untuk merusak stabilitas dan keamanan nasional masing-masing.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami