HARIAN NEGERI - Donggala, Pemuda pelopor desa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda Dan olahraga berkolaborasi dengan kementerian desa tahun 2025 merupakan event nasional yang menjadi ajang lomba bagi para pemuda/i Indonesia yang memberikan inovasi, inspirasi dan solusi bagi daerahnya terkhusus desanya. 

Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 21 Mei 2025 tersebut di ikuti oleh seluruh perwakilan pemuda di masing-masing kabupaten dan provinsi se Indonesia. Penilaiannya tentu berdasar pada karya dan trobosan yang sudah dilakukan untuk membangun masyarakat dan desa. 

Pada kesempatan tersebut, Opick Delian Alindra selaku Delegasi terpilih Perwakilan Kabupaten Donggala pada lomba pemuda pelopor desa memberikan terobosan dalam bentuk Kamus bergambar bahasa Dampelas sebagai upaya melestarikan kearifan lokal dan sebagai bentuk respon menjaga kepunahan bahasa daerah. 

“Hal ini tentu bukan hal kecil, karena tentunya memiliki peranan penting dalam pembangunan masyarakat sadar budaya”, ungkap Opik.

Karya buku tersebut di kabarkan sudah ada pada persiapan peraturan bupati untuk menjadi regulasi penopang terkait reformulasi kurikulum mata pelajaran mulok di sekolah terkhusus Kecamatan Dampelas. 

Melihat hal tersebut, Kabid Kepemudaan dan Kepramukaan Vallencya Siske Rungka, S.E, M.M mengapresiasi pemuda asal desa talaga, kecamatan Dampelas tersebut yang sudah bersinergi bersama pemda donggala membangun masyarakat terkhusus desa disebabkan salah satu titik asli penduduk etnis dampelas adalah di desa talaga. 

"Kami bangga bisa ada anak-anak muda seperti opik, yang inisiatif berbuat untuk daerah dan desanya" ucapnya Vallen, panggilan akrab dari Kabid Kepemudaan dan Kepramukaan Dispora Donggala, di kantor dispora Donggala, pada Senin, (14/07/2025) 

Selanjutnya opick akan mengikuti seleksi pemuda pelopor desa tingkat provinsi yang akan di lakukan oleh Dispora Provinsi sulteng dalam bidang kepemudaan untuk persiapan tingkat nasional mendatang.