__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Yogyakarta – Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UIN Sunan Kalijaga resmi melantik pengurus baru untuk periode 2025 dalam sebuah acara yang berlangsung pada Jumat, 21 Februari 2025, di Gedung GKT UIN Sunan Kalijaga. Acara ini dihadiri oleh 40 orang, termasuk tamu undangan penting seperti Pak Qoyyum, demisioner ketua umum, ketua pengawas, dan pengurus 2024, panitia RAT-42, serta anggota KOPMA.

Ketua Umum KOPMA UIN Sunan Kalijaga 2025, Zahra Evania Shofa, dalam sambutannya mengusung tema pelantikan “Penguatan Koperasi sebagai Pilar Ekonomi Kampus: Sinergi untuk Kesejahteraan Mahasiswa.” Ia menekankan bahwa koperasi harus menjadi ekosistem ekonomi yang kuat di kampus, menciptakan peluang usaha, meningkatkan literasi keuangan mahasiswa, serta membangun jiwa kewirausahaan agar siap menghadapi tantangan.

Selain itu, kepengurusan baru membawa visi besar, yaitu “Mewujudkan KOPMA UIN Sunan Kalijaga sebagai Koperasi Mahasiswa yang Profesional, Berdaya Saing, dan Memberikan Manfaat Nyata bagi Anggota.” Zahra menjelaskan bahwa visi ini bertujuan untuk menjadikan KOPMA lebih profesional, inovatif, dan mampu memberikan manfaat konkret bagi anggotanya.

Ketua Pengawas KOPMA 2025, Fitrotun Najiah, menyoroti tantangan utama yang dihadapi koperasi, yaitu rendahnya partisipasi anggota aktif setelah mengikuti diklat serta kurangnya inovasi dalam unit usaha. “Pada tahun 2024, meskipun sudah ada manajer, namun inovasi dalam bisnis dan pemasaran masih kurang, sehingga omzet hanya mencapai Rp1,2 miliar, turun dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp1,5 miliar. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan optimalisasi unit usaha agar lebih relevan dengan kebutuhan mahasiswa saat ini,” ujarnya.

Sebagai solusi, kepengurusan baru merancang sejumlah program unggulan, di antaranya optimalisasi usaha KOPMA agar lebih inovatif, serta reaktivasi empat wahana pembelajaran bagi anggota, yaitu Klub Bisnis Anggota (KBA), Klub Analisis Keuangan (KAK), Media Kreatif Anggota (META), dan Pengembangan Bakat dan Minat (PBDM).

Harapan besar bagi KOPMA di periode ini adalah menjadikannya lebih maju, solid, dan berdampak nyata bagi mahasiswa. “Kami ingin KOPMA bukan sekadar koperasi kampus, tetapi juga sebagai wadah pengembangan mahasiswa yang mampu mencetak wirausahawan muda dan pemimpin kompeten,” tutur Fitrotun Najiah.

Zahra Evania Shofa menambahkan, “Kami berharap budaya gotong royong dan profesionalisme semakin kuat, sehingga KOPMA bisa terus berkembang dan memberikan manfaat, tidak hanya bagi anggotanya, tetapi juga bagi masyarakat luas.”

Gusti Rian Saputra

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie