__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, publik dikejutkan oleh fenomena sejumlah anak muda yang mengibarkan bendera bergambar karakter anime, menggantikan sang Saka Merah Putih.

Ketua Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kabupaten Kediri, Adham Hakam Amrulloh, menyebut fenomena ini sebagai tanda memudarnya semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.

“Bendera kita itu Merah Putih lambang perjuangan dan identitas bangsa. Sangat miris jika di bulan kemerdekaan, kita justru lebih bangga mengibarkan simbol dari negara lain,” kata Adham dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).

Ia menilai fenomena tersebut bukan sekadar tren sesaat, melainkan gejala dari lemahnya pendidikan kewarganegaraan di sekolah maupun keluarga. Menurutnya, pemahaman sejarah, ideologi, dan nilai luhur bangsa harus diperkuat untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

“Indonesia ini milik kita, para pemuda yang peduli dan siap berkorban. Perjuangkan dengan cara yang benar, bukan dengan simbol dari budaya asing,” tambahnya.

Adham menyerukan kepada berbagai pihak untuk memperkuat pendidikan kewarganegaraan:

  • Kemendikbudristek: Merumuskan kurikulum yang menanamkan nilai kebangsaan sejak dini.

  • Kemendagri: Menyelenggarakan program penguatan kesadaran bela negara.

  • Pemerintah Daerah: Mengimplementasikan program cinta tanah air di sekolah dan masyarakat.

  • Keluarga: Menjadi agen utama pembentuk karakter kebangsaan anak.

Ia berharap sinergi antar lembaga dan masyarakat dapat mengembalikan semangat nasionalisme, sehingga Merah Putih tetap berkibar di hati setiap anak bangsa.

Yusuf Wicaksono

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie