__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Universitas Hasanuddin menggelar kegiatan demonstrasi pembuatan selai dari albedo semangka yang bertempat di Aula Kantor Desa Dampang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba pada Senin (4/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja individu dari Vanezah Herda Bulo yang mengangkat tema pengolahan limbah pangan menjadi produk bernilai ekonomi.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons terhadap potensi lokal Desa Dampang yang memiliki hasil pertanian semangka melimpah. Selama ini, bagian albedo atau daging putih dari kulit semangka kerap dianggap limbah dan dibuang begitu saja. 

Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk mengenal alternatif pemanfaatan limbah tersebut menjadi produk olahan berupa selai yang memiliki nilai jual.

Demonstrasi dimulai sejak pagi dan dihadiri oleh Kepala Desa Dampang, Ketua TP-PKK, kader Posyandu, penyuluh pertanian, dan ibu rumah tangga. Peserta menyaksikan langsung seluruh proses pembuatan selai, mulai dari pengupasan albedo semangka, pencucian, penghalusan, pemanasan, pencampuran bahan seperti gula dan cuka/jeruk nipis, hingga tahap pengemasan.

Suasana aula terlihat antusias saat peserta diberikan kesempatan mencicipi selai yang telah jadi. Selain itu, suasa menjadi semakin seru ketika peserta diberikan kesempatan untuk mempraktekan secara langsung cara membuat selai dari albedo semangka.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan teknik pengolahan, tetapi juga mendorong warga untuk berpikir mengenai peluang usaha rumahan berbasis pangan lokal.

Dengan modal yang terjangkau dan bahan baku yang tersedia, selai albedo semangka diharapkan dapat menjadi produk unggulan Desa Dampang ke depannya.

“Selama ini albedo semangka hanya dianggap limbah, padahal jika diolah dengan tepat, bisa menjadi produk bernilai. Melalui kegiatan ini, saya ingin mendorong masyarakat untuk lebih kreatif memanfaatkan apa yang ada di sekitar mereka,” ungkap Mahasiswa Pelaksana, Vanezah Herda Bulo.

Beberapa peserta bahkan menyampaikan ketertarikannya untuk mencoba menjual produk ini di pasar lokal maupun secara daring. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Tematik Unhas tidak hanya hadir sebagai pelaksana program, tetapi juga menjadi penggerak yang bertujuan untuk membawa perubahan di masyarakat.

Demonstrasi pembuatan selai dari albedo semangka menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan dapat dibentuk dari ide-ide sederhana, yang dapat mendorong ekonomi rumah tangga di desa jika diolah dengan tepat.

Yusuf Wicaksono

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie