__temp__ __location__

 

HARIAN NEGERI,Serang-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Tematik Mandiri Kelompok 25 Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten sukses menyelenggarakan Seminar Parenting bertajuk “Pendidikan Karakter untuk Anak Berkebutuhan Khusus” di Sekolah Khusus Harapan (SKH) Elmyra Shanum, Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, pada Jum'at (8/8/25).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan wali murid mengenai pentingnya pembentukan karakter pada anak berkebutuhan khusus (ABK). Acara dibuka dengan sambutan ketua pelaksana yang mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah dan seluruh wali murid yang hadir.

“Seminar ini kami adakan untuk memberikan ruang belajar bagi para wali murid, agar semakin paham bagaimana cara mendidik karakter anak berkebutuhan khusus. Harapannya, pengetahuan ini bisa langsung dipraktikkan di rumah,” ujar Ketua Pelaksana Kukerta Kelompok 25.

Kepala Sekolah SKH Elmyra Shanum turut memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa Kukerta dalam menyelenggarakan kegiatan edukatif ini.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa Kukerta yang mau terjun langsung membantu memberikan edukasi kepada para orang tua. Sinergi seperti ini sangat penting bagi perkembangan anak-anak kami,” tutur Kepala Sekolah SKH Elmyra Shanum.

Hadir sebagai narasumber, Maria Ulfah, S.E., seorang Parenting & Marriage Trainer sekaligus Founder FRESH Movement Indonesia. Dalam materinya, ia menegaskan bahwa pembentukan karakter ABK tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

“Pendidikan karakter untuk anak berkebutuhan khusus harus disesuaikan dengan tahap usia mereka, dan dibarengi dengan nilai-nilai agama. Dengan begitu, kita bisa membentuk pribadi anak yang berakhlak baik dan percaya diri,” jelasnya.

Acara berlangsung interaktif dengan tingginya antusiasme peserta. Sesi tanya jawab menjadi momen berharga, di mana wali murid dapat langsung berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan narasumber.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam menjawab tantangan pendidikan karakter bagi anak berkebutuhan khusus. Dengan adanya seminar ini, diharapkan para wali murid semakin memahami pentingnya peran mereka dalam membentuk karakter anak, sehingga tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, berakhlak, dan berdaya.

Melisa Mel

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie