__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, menegaskan komitmen penuh jajaran Kejaksaan dalam mendukung percepatan swasembada pangan nasional yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Instruksi ini disampaikan dalam kegiatan Panen Raya Jaksa Mandiri Pangan di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (19/8/2025).

Dalam arahannya, Burhanuddin memerintahkan seluruh Kejaksaan Tinggi (Kejati) hingga Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh Indonesia untuk mendukung setiap program Kementerian Pertanian. Menurutnya, ketahanan pangan merupakan isu strategis yang menyangkut stabilitas sosial, ekonomi, hingga penegakan hukum.

“Saya perintahkan untuk semua daerah mendukung kegiatan-kegiatan Kementerian Pertanian. Kenapa? Karena ini langkah mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan wajib hukumnya bagi seluruh jajaran kejaksaan untuk mendukungnya,” ujar Burhanuddin.

Ia menegaskan tak segan menegur jika ada jajaran kejaksaan yang tidak mendampingi Mentan Amran saat kunjungan kerja ke daerah.

Pangan sebagai isu strategis, lanjutnya, berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan. Kekurangan pangan berpotensi menimbulkan kerawanan sosial maupun celah korupsi, sehingga dukungan kejaksaan dalam program pangan merupakan bentuk nyata penegakan hukum yang berpihak pada kepentingan rakyat.

“Pangan soal perut. Kalau perut kosong, bisa merembet ke mana-mana. Karena itu, wajib bagi kita memastikan program pangan berjalan lancar,” tambahnya.

Burhanuddin juga menyampaikan bahwa Kejaksaan tengah memanfaatkan aset sitaan perkara korupsi sebagai lahan produktif dalam program Jaksa Mandiri Pangan. Aset tersebut digunakan untuk penanaman padi dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa penegakan hukum dapat berjalan seiring dengan pembangunan.

Apresiasi Kementerian Pertanian

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi atas dukungan Jaksa Agung. Ia mengakui bahwa keterlibatan kejaksaan terbukti mempercepat realisasi berbagai program pertanian, seperti distribusi pupuk dan pencetakan lahan sawah baru.

“Kalau Kementan yang minta, kadang prosesnya tertunda. Tapi kalau ada perintah dari Kajati atau Kajari, proses langsung jalan malam itu juga. Dampaknya besar bagi percepatan produksi pangan nasional,” ujar Mentan Amran.

Ia optimistis bahwa dengan sinergi ini, target swasembada pangan nasional yang ditetapkan Presiden bisa dicapai dalam waktu yang lebih cepat.

“Insyaallah, jika semua bergerak serentak dan tidak ada goncangan, target swasembada empat tahun ke depan bisa kita rebut hanya dalam satu tahun,” tegasnya.

Yusuf Wicaksono

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie