__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Prancis, yang akan digelar pada 25–31 Agustus mendatang, menjadi panggung terakhir bagi ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Setelah 11 tahun bersama, pasangan ini bertekad menutup perjalanan mereka dengan meraih gelar juara dunia titel yang belum pernah mereka capai.

Perpisahan ini terjadi usai PBSI melakukan penyegaran sektor ganda putra. Pasca Kejuaraan Dunia, Fajar akan kembali berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri, sementara Rian akan berduet dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

“Sudah 11 tahun juga ya. Yang pasti ingin juara dunia karena kami belum pernah meraih titel itu,” kata Fajar di Pelatnas PBSI, Kamis (14/8). “Pastinya ingin memberikan yang terbaik, persiapannya juga harus baik. Semoga hasilnya baik,” timpal Rian.

Meski target juara menjadi motivasi utama, Fajar/Rian memilih tetap fokus dan tidak menjadikannya beban berlebihan “Saya ingin kontrol, jangan terlalu menggebu-gebu, takutnya malah jadi bumerang,” ujar Rian.

Sebagai unggulan, Fajar/Rian langsung lolos ke babak kedua (bye di babak pertama). Mereka akan berhadapan dengan pemenang laga Hung Kuei Chun/Lui Chun Wai (Hong Kong) kontra Kevin Lee/Ty Alexander Lideman (Kanada).

Kejuaraan Dunia 2025 akan menjadi momen emosional bagi Fajar/Rian bukan hanya soal gelar, tetapi juga penutup perjalanan panjang penuh perjuangan di pentas internasional.

Melisa Ahci

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie