HARIAN NEGERI, Jakarta — Nama Janice Tjen tengah menjadi sorotan besar di dunia tenis Indonesia. Prestasi gemilangnya di level internasional membuat banyak pihak mulai menyebutnya sebagai calon petenis putri terbaik Indonesia sepanjang masa.
Di usia yang baru 22 tahun, Janice mencetak sejarah dengan menjadi petenis putri Indonesia pertama dalam hampir dua dekade yang berhasil menembus babak utama Grand Slam US Open 2024. Capaian ini menghidupkan kembali kenangan masa keemasan tenis Tanah Air ketika Angelique Widjaja dan Yayuk Basuki berjaya di panggung dunia.
Karier Janice terus menanjak setelah menjuarai turnamen WTA 125 Suzhou di China, yang mengokohkan posisinya di Top 100 WTA. Ia kini bukan sekadar bintang lokal, tetapi pesaing nyata di level internasional, baik di nomor tunggal maupun ganda, dengan koleksi gelar dari berbagai ajang ITF.
Meski demikian, perjalanan Janice untuk menyandang status petenis terbaik Indonesia sepanjang masa masih panjang. Ia perlu melampaui pencapaian Angelique Widjaja yang pernah menempati peringkat 55 dunia dan menjuarai Wimbledon Junior 2001 serta Yayuk Basuki, legenda tenis Indonesia yang pernah mencapai peringkat 19 dunia dan perempat final Wimbledon 1997.
Namun, banyak pengamat menilai Janice memiliki potensi besar untuk melampaui kedua legenda tersebut. Dengan usia muda, semangat tinggi, dan dukungan kuat dari federasi serta para penggemar, Janice kini dipandang sebagai simbol kebangkitan tenis putri Indonesia.
Semua mata kini tertuju pada langkah berikutnya. Jika mampu menambah koleksi gelar WTA dan tampil konsisten di turnamen Grand Slam, bukan mustahil Janice Tjen akan dikenang sebagai petenis putri terbaik Indonesia dalam sejarah.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami