__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Depok – Pemerintah Kota Depok tengah mempersiapkan rencana besar untuk membangun stadion berstandar internasional pertama di wilayahnya. Wali Kota Depok, Supian Suri, mengungkapkan wacana pembangunan stadion ini saat bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo dan Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada awal pekan ini.

Stadion tersebut direncanakan berdiri di atas lahan eks-BLBI di kawasan Tanah Merah, Cipayung, yang strategis karena akan dilintasi exit Tol Desari. “Alhamdulillah, saya sudah menyampaikan harapan masyarakat Depok, termasuk keinginan membangun stadion yang representatif dan berstandar internasional,” ujar Supian dalam keterangannya, Rabu (9/7/2025).

Meski masih pada tahap awal, rencana ini mendapat sinyal positif dari Erick Thohir. “Pak Erick menyambut baik. Beliau punya visi besar, termasuk menjadikan Indonesia tuan rumah ajang-ajang sepak bola internasional,” tambah Supian.

Untuk dapat menggelar pertandingan resmi di level FIFA maupun Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), stadion harus memenuhi sejumlah persyaratan teknis yang ketat. FIFA, misalnya, menetapkan standar dalam FIFA Football Stadiums Guidelines, sementara AFC memiliki ketentuan dalam AFC Stadium Regulations, AFC Lighting Guide, dan AFC Safety and Security Regulations.

Beberapa Persyaratan Utama Stadion Berstandar Internasional:
Versi FIFA:

1. Akses dan Keamanan: Pintu masuk dan keluar yang aman, pagar minimal 2,5 meter, serta jalur evakuasi darurat.

2. Fasilitas Penonton: Tribun kokoh, akses difabel, dan petunjuk arah yang jelas.

3 Fasilitas Pemain dan Ofisial: Ruang ganti lengkap dengan shower dan toilet, serta pusat media.

4. Penerangan Lapangan: Sistem pencahayaan minimal 2.400 lux untuk siaran langsung.
Versi AFC:

5. Lokasi: Tidak lebih dari 200 km atau 2,5 jam dari bandara internasional.

6. Rumput Lapangan: Alami atau sintetis bersertifikasi FIFA, dengan sistem drainase optimal.

7. Pencahayaan: Minimal 2.500 lux untuk laga elite seperti Liga Champions Asia.

8. Fasilitas Teknis: Control room, ruang wasit, ruang konferensi pers 70 orang, tribun media, papan skor digital.

9. Fasilitas Tambahan: Toko merchandise, kantin, area parkir luas, ruang medis, VIP & VVIP lounge, serta mixed zone.

Wali Kota Supian menyadari bahwa pembangunan ini akan menjadi proses panjang dan penuh tantangan, terutama karena lahan yang digunakan masih merupakan aset pemerintah pusat. Namun ia optimistis bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting bagi pengembangan olahraga di Depok.

“Stadion ini diharapkan melengkapi infrastruktur olahraga yang sudah ada di Jabodetabek. Harapannya, Depok bisa punya stadion yang bukan hanya representatif, tapi juga jadi kebanggaan warga,” tegas Supian.

Sebagai bagian dari identitas lokal, Supian bahkan mengusulkan nama “Stadion Gong Si Bolong”, terinspirasi dari tokoh legenda lokal Depok.

Apabila wacana ini terealisasi dan memenuhi seluruh standar FIFA dan AFC, maka Depok berpeluang besar untuk menjadi tuan rumah pertandingan-pertandingan besar, baik di tingkat nasional maupun Asia.

Melisa Ahci

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie