__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta – Artur Beterbiev akan kembali naik ring tanpa mempertaruhkan gelar juara dunia untuk pertama kalinya dalam lebih dari delapan tahun. Mantan juara dunia tak terbantahkan kelas berat ringan itu dijadwalkan menghadapi petinju asal Alabama, Deon Nicholson, dalam laga non-gelar pada 22 November 2025 di Riyadh, Arab Saudi.

Pertarungan ini merupakan bagian dari rangkaian Ring IV, yang akan menampilkan setidaknya lima perebutan gelar mayor dan diselenggarakan oleh Ring Magazine bersama promotor asal Turki, Turki Alalshikh.

Beterbiev (21-1, 20 KO), petinju asal Rusia yang kini bermarkas di Montreal, Kanada, terakhir kali bertarung pada Februari lalu saat dikalahkan Dmitry Bivol (24-1, 12 KO) lewat keputusan mayoritas dalam duel ulang mereka. Kedua petinju telah saling mengalahkan satu sama lain dalam dua pertarungan berturut dalam waktu empat bulan, dan sempat direncanakan untuk melakoni laga trilogi, namun batal terwujud.

Bivol, yang sempat menyandang status juara tak terbantahkan setelah menang dalam duel kedua, kemudian kehilangan gelar WBC karena menolak menjalani pertarungan wajib melawan David Benavidez (30-0, 24 KO). Benavidez dijadwalkan naik ring pada laga utama 22 November melawan Anthony Yarde (Inggris), mempertahankan gelar WBC kelas 78 kg.

Sementara itu, Beterbiev yang kini berusia 40 tahun memilih tetap aktif dengan menghadapi Nicholson (22-1, 18 KO), petinju bertangan keras yang berasal dari kota yang sama dengan mantan juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder Tuscaloosa, Alabama. Terakhir, Nicholson mencatat kemenangan KO atas Devonte Williams pada Juni lalu dalam ajang BLK Prime.

Laga ini akan menjadi penampilan ketiga Beterbiev secara beruntun di Riyadh dan menjadi langkah awal untuk kembali aktif di sisa tahun ini setelah sebelumnya memegang gelar dunia sejak 2017.

 

Melisa Ahci

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie