HARIAN NEGERI, Jeddah — Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, Muhadjir Effendi, menekankan pentingnya pembenahan dalam sistem distribusi makanan siap saji yang disediakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bagi jemaah haji Indonesia. Menurutnya, kualitas produk sudah sangat baik, namun penyalurannya di lapangan masih belum optimal.
“Proses pengolahan makanannya sudah sangat bagus, higienis, dan memenuhi standar tinggi. Dari sisi manajemen produksi, saya nilai sudah memuaskan,” ujar Muhadjir saat ditemui di Jeddah, Selasa (10/6/2025), sebagaimana dikutip dalam laman resmi Kemenag RI.
Muhadjir menyampaikan bahwa distribusi makanan sebaiknya dilakukan secara personal berdasarkan nama, bukan sekadar jumlah kelompok.
“Kemarin masih ada jemaah yang tidak kebagian karena distribusinya berdasarkan kelompok, bukan by name. Harusnya diberi label nama agar saat tiba di hotel, penerimanya jelas,” ujarnya.
Muhadjir menambahkan, karena makanan tersebut memiliki masa simpan yang cukup panjang, bahkan hingga satu tahun sebagian jemaah memilih membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Hal ini memperkuat perlunya sistem distribusi yang lebih tertib agar mereka yang betul-betul membutuhkan tetap memperoleh haknya.
Makanan siap saji ini dirancang untuk mendukung kebutuhan konsumsi jemaah pada masa pra dan pasca Armuzna, ketika mobilitas mereka sangat tinggi. “Program ini sudah sangat baik. Sekarang tinggal meningkatkan manajemen distribusinya agar lebih akurat dan tidak menimbulkan persoalan di lapangan,” tutup Muhadjir.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami