HARIAN NEGERI, Jakarta - Kasus dugaan keracunan makanan bergizi (MBG) yang menimpa sejumlah siswa di berbagai daerah kini menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Presiden Prabowo Subianto dikabarkan langsung memantau perkembangan dan meminta evaluasi menyeluruh terhadap program tersebut.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII), Muhammad Furqan, dalam acara Head to Head yang disiarkan langsung di CNN, Rabu (1/10/2025), mengingatkan bahwa persoalan ini sudah semestinya menjadi perhatian sejak lama.
“Tiga bulan lalu kami sudah melakukan kajian. Jangan hanya melihat siswa di kota, tapi juga kondisi di daerah. Program MBG ini pada dasarnya baik,” ungkapnya.
Namun, Sekjend Furqan menegaskan bahwa kesalahan pengelolaan tidak bisa dibiarkan. “Kalau dapur tidak steril, apalagi ada indikasi penggunaan minyak babi di ompreng yang kami soroti, tentu ini sangat berbahaya. Ketua umum bersama kami di PB PII sudah menekankan hal ini,” ujarnya.
Lebih jauh, PB PII menilai perlu adanya payung hukum yang jelas agar program MBG berjalan dengan standar mutu yang ketat.
“Sejauh ini memang ada beberapa siswa yang mengeluh terkait MBG. Di PII, kami hampir setiap tahun, bahkan dua kali setahun, melakukan training. Panitia sering kali memasak dalam jumlah besar sehingga tidak fokus. MBG yang dikelola tanpa kontrol ketat bisa berakibat fatal. Ini tidak bisa main-main,” tambah Furqan.
Meski begitu, PB PII juga mencatat bahwa banyak pihak bersyukur atas manfaat MBG, karena membantu siswa memperoleh gizi yang cukup dan mendukung semangat mereka bersekolah.
Namun, untuk menghindari risiko berulang, PB PII menegaskan bahwa menu dan pengelolaan MBG harus dikontrol secara serius dan profesional.
Dengan demikian, PB PII berharap perhatian langsung Presiden Prabowo menjadi momentum perbaikan menyeluruh, sehingga program MBG benar-benar memberikan manfaat optimal bagi pelajar Indonesia tanpa lagi menimbulkan masalah kesehatan.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami