HARIAN NEGERI, Yogyakarta - Kanal YouTube resmi milik Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, dilaporkan tidak dapat diakses sejak Kamis (19/6). Informasi tersebut disampaikan melalui unggahan akun Instagram resmi @masjidjogokariyan, yang menyebut pemblokiran dilakukan oleh pihak YouTube karena dugaan keterkaitan dengan kelompok ekstremis atau kriminal.
“Setelah bertahun-tahun menyebarkan dakwah, kajian, dan inspirasi umat, channel itu kini tidak bisa lagi diakses,” tulis pengelola dalam unggahan video singkat berdurasi kurang dari satu menit.
Pihak pengurus masjid menyayangkan pemblokiran tersebut dan menyebut alasan yang diberikan tidak berdasar. “Kami dianggap melanggar peraturan YouTube karena berafiliasi dengan kelompok ekstremis atau kriminal. Tidak masuk akal!” tegas pernyataan dalam unggahan tersebut.
Meskipun demikian, pengurus menyatakan komitmennya untuk tetap melanjutkan dakwah. “Begitulah jalan dakwah. Tak selalu mudah, tak selalu dibiarkan. Namun, juga tidak akan pernah padam,” lanjut akun tersebut.
Dalam unggahan yang sama, warganet juga diajak untuk mendoakan kelangsungan dakwah yang dilakukan Masjid Jogokariyan. “Saat suara kebenaran dibungkam, jangan biarkan doamu ikut diam. Doakan terus Masjid Jogokariyan agar tetap kuat di jalan dakwah, agar tak goyah di tengah fitnah, agar istiqomah membela umat,” tulis akun itu.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami