HARIAN NEGERI, Jakarta — Atlet Garbha Presisi Polri kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, pada 11–26 Oktober 2025.
Pada cabang olahraga taekwondo, kontingen Polri berhasil mengumpulkan total 5 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu.
Ajang nasional bergengsi ini diikuti oleh 2.645 atlet dari 38 KONI Provinsi, dengan mempertandingkan 10 cabang olahraga beladiri, yaitu: karate, tarung derajat, ju-jitsu, pencak silat, taekwondo, gulat, judo, sambo, wushu, dan shorinji kempo. Hingga saat ini, data perolehan medali masih bersifat dinamis dan terus diperbarui seiring jalannya kompetisi.
Pengurus Komite Olahraga Polri (KOP), Kombes Pol Philemon Ginting, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas capaian luar biasa para atlet Polri di arena PON Beladiri 2025.
“Prestasi yang diraih para atlet merupakan wujud nyata dari semangat disiplin, dedikasi, dan jiwa pantang menyerah anggota Polri. Mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan dalam olahraga beladiri, tetapi juga memperlihatkan karakter kuat dan integritas tinggi yang menjadi jati diri seorang Bhayangkara,” ujar Philemon Ginting, Kabag Binjas SSDM Polri, Rabu (15/10/2025).
Lebih lanjut, Philemon menegaskan bahwa Komite Olahraga Polri (KOP) memiliki peran strategis dalam pembinaan, pengembangan, dan penyaluran bakat olahraga di lingkungan Polri. KOP juga berfungsi sebagai wadah koordinasi kegiatan olahraga internal, serta menjembatani sinergi antara pembinaan jasmani, pengembangan prestasi, dan peningkatan citra positif Polri di masyarakat.
“Melalui KOP, Polri terus berkomitmen mencetak atlet berprestasi yang mampu bersaing secara sportif, terhormat, dan berintegritas tinggi,” tambahnya.
PON Beladiri 2025 di Kudus menjadi momentum penting untuk memperkokoh semangat sportivitas, persaudaraan, dan rasa bangga terhadap bangsa.Polri berkomitmen untuk terus berperan aktif membangun karakter personel yang tangguh, disiplin, dan berprestasi, sejalan dengan semangat Polri Presisi prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami