Inovasi berbasis teknologi kembali hadir dari semangat pengabdian mahasiswa Universitas Hasanuddin. Riswan Ramadhan, mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Teknik UNHAS yang saat ini menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 114 di Kelurahan Watang Bacukiki, resmi meluncurkan Botting, chatbot edukatif berbasis web yang dirancang khusus untuk membantu masyarakat memahami dan mencegah stunting.

Diluncurkan pada 4 Agustus 2025, Botting (singkatan dari Bot Pintar Warga Kelurahan Watang Bacukiki dalam Pencegahan Stunting) menjadi solusi digital yang mudah diakses masyarakat hanya dengan memindai QR Code tanpa perlu menginstal aplikasi atau membuat akun.

"Saya ingin masyarakat punya akses cepat dan sederhana ke informasi penting seputar gizi, kesehatan ibu-anak, dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), karena pencegahan stunting harus dimulai dari pengetahuan," ujar Riswan Ramadhan, selaku penggagas dan pengembang utama Botting.

Dalam perancangannya, Botting mengusung fitur interaktif yang relevan untuk berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga kader Posyandu, seperti:

• Tanya jawab soal gizi balita & ibu hamil
• Rekomendasi pola makan harian keluarga
• Informasi lokasi & jadwal posyandu di Watang Bacukiki
• Bahasa ringan yang mudah dipahami

Bot ini pertama kali diperkenalkan kepada kader Posyandu Sumber Air, disaksikan langsung oleh Lurah Watang Bacukiki, Nur Muhlisa, S.E., M.M., yang memberikan apresiasi terhadap pendekatan teknologi dalam layanan publik.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Harapannya, bot ini bisa digunakan masyarakat secara luas dan menjadi sarana edukasi kesehatan yang terus berkembang," ujar Nur Muhlisa

Untuk memperkuat keberlanjutan program, Botting secara simbolis diserahkan kepada pihak kelurahan agar dapat digunakan dan dikembangkan lebih lanjut oleh perangkat lokal dan kader.

Melalui Botting, semangat kolaborasi antara teknologi, edukasi, dan kearifan lokal diharapkan menjadi pondasi kuat untuk mencetak generasi Watang Bacukiki yang lebih sehat dan cerdas.