HARIAN NEGERI, Jakarta - Polres Blitar Kota, Jawa Timur, mengungkap penyebab tewasnya MT (25), warga Lingkungan Satriyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Korban ditemukan meninggal dunia di rumah sakit setelah diduga dianiaya oleh kekasihnya, M (29), warga Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, menjelaskan korban selama ini tinggal di sebuah indekos di Jalan Kedondong, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Keluarga baru mendapat kabar pada Rabu (20/8) dini hari bahwa MT sudah dalam kondisi tak bernyawa.
“Sekitar pukul 04.30 WIB, keluarga mendapat telepon dari salah satu kerabat untuk segera datang ke rumah sakit. Sesampainya di IGD, korban sudah terbujur kaku tertutup kain,” ujar Titus, dikutip dari antaranews.com, Jumat (22/8).
Di lokasi, polisi menemukan M yang mengaku sempat bersama korban pada malam sebelumnya. Keduanya menenggak minuman keras hingga terjadi pertengkaran. Saat korban hendak keluar kamar, M menariknya hingga kepala korban terbentur lantai.
Namun, penyelidikan lebih lanjut menguak fakta lain. M mengakui telah mencekik korban, mengunci tubuhnya di tempat tidur, dan menendang lehernya hingga tidak sadarkan diri. Sebelum kejadian, pasangan kekasih itu sempat berhubungan layaknya suami istri, namun cekcok yang dipicu masalah pribadi berujung maut.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan adanya satu botol plastik dan 53 butir pil dobel L di kamar korban. Menurut M, barang tersebut milik korban. Meski demikian, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan apakah korban sempat mengonsumsinya.
“Hasil autopsi menunjukkan korban meninggal akibat pendarahan di otak. Kami juga menemukan cairan dalam lambung dan indikasi sumbatan pada tenggorokan yang menyebabkan sesak napas,” terang Kapolres.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami