__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta – DPP Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 (HIMA KOSGORO 1957) mendorong Rahayu Saraswati Djojohadikusumo untuk kembali ke posisinya sebagai wakil rakyat di DPR RI.

DPP HIMA KOSGORO 1957 menilai selama ini sikap Rahayu tidak menampilkan indikasi ketidakwajaran atau melanggar konstitusi, melainkan justru menegaskan komitmen, moral dan dedikasi yang kokoh sebagai representatif generasi muda Indonesia selama duduk di parlemen.

"Kami tidak melihat adanya kejanggalan dan sikap inkonstitusional dalam tindakan Rahayu Saraswati. Apakah dengan penggalan tayangan pemberitaan yang viral di medsos lantas hal tersebut menjadi alasan dan kesimpulan bahwa beliau telah melukai hati rakyat? Kan tidak demikian cara memandangnya. Sebaliknya, selama ini beliau telah menunjukkan jati dirinya sebagai representatif pemuda Indonesia yang gigih menyuarakan aspirasi rakyat, khususnya anak muda bahkan mempelopori hak-hak perempuan," ujar Jihan Abdullah, Ketua Umum DPP HIMA KOSGORO 1957 dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/10/2025).

HIMA KOSGORO 1957, sebagai wadah pemuda yang lahir dari semangat perjuangan bangsa, terus mendukung peran Rahayu Saraswati dalam memperjuangkan isu-isu strategis bagi generasi muda, termasuk isu perempuan, pendidikan, kewirausahaan, dan pemberdayaan ekonomi.

"Pengunduran diri ini justru dapat menjadi ancaman kedepan bahwa suara pemuda dan perempuan tidak lagi lantang di parlemen. Oleh karena itu kami mendesak agar proses ini dievaluasi ulang demi menjaga kontinuitas representasi pemuda bahkan representasi perempuan Indonesia di DPR RI dan berharap Rahayu Saraswati tetap berrahan di DPR" tambahnya.

Dengan kejadian ini DPP HIMA KOSGORO 1957 juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda, untuk dapat kritis menilai mana wakil rakyat yang benar-benar bekerja kepentingan untuk rakyat, mana yg memiliki intelekutual dan kebijaksanaan sebagai dewan perwakilan rakyat, agar keberadaan sebagai wakil rakyat dapat berperan sesuai tugas dan fungsinya yang berguna bagi rakyat, bangsa dan negara.

Yusuf Wicaksono

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie