__temp__ __location__

HARIAN NEGERI - Ternate, Senin (15/9/2025), Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Ternate menggelar Leadership Basic Training (LBT) sebagai bagian dari upaya mencetak kader pemimpin muda yang cerdas dan berintegritas. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari dari Jumat - Senin (12 September 2025 -  15 September 2025) dan diikuti oleh  pelajar dari berbagai sekolah dan kampus di Kota Ternate.

Mengangkat tema “Mengasah Skill, Melahirkan Pelajar Muslim Cendekia dan Pemimpin”, LBT menitikberatkan pada pembentukan karakter kepemimpinan berbasis nilai keislaman, intelektual, dan kepedulian sosial.

IMG-20250915-WA0035
Nabil Hardi, Ketua Umum PD PII Kota Ternate, saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Leadership Basic Training Kota Ternate, Jum'at (12/9/2025).

Ketua Umum PD PII Kota Ternate, Nabil Hardi, mengatakan kegiatan ini merupakan respon atas kondisi generasi muda yang semakin jauh dari nilai-nilai idealisme dan keislaman.

“Hari ini, kita melihat generasi muda banyak yang kehilangan arah. Mereka terjebak dalam arus pragmatisme dan hedonisme. PII hadir untuk mengembalikan ruh perjuangan pelajar sebagai agen perubahan,” kata Nabil, Minggu (15/9/2025).

Menurut Nabil, LBT bukan hanya sekadar pelatihan teknis kepemimpinan, tetapi juga proses pembentukan visi hidup dan tanggung jawab moral sebagai pelajar Muslim. Ia menekankan pentingnya membangun kesadaran kritis di kalangan pelajar untuk menjawab tantangan zaman.

“Ternate ini kota sejarah, kota peradaban Islam. Tapi kalau kita tidak serius menyiapkan generasi, maka masa depan hanya akan jadi cerita masa lalu. PII ingin memutus rantai itu, dan LBT adalah salah satu langkah awal,” ujarnya.

Dalam catatan PII, kualitas pendidikan di Kota Ternate masih memerlukan perhatian serius. Keterlibatan pelajar dalam kegiatan-kegiatan strategis dinilai masih minim, sementara tantangan moral dan ideologis di kalangan remaja semakin kompleks.

Nabil, Ketum PD PII Ternate menilai, pendekatan kaderisasi yang menyentuh sisi spiritual, intelektual, dan emosional adalah kunci membangun karakter pelajar yang utuh. 

“Selain sesi kelas, peserta LBT juga mengikuti simulasi kepemimpinan, diskusi kritis, mentoring, serta kegiatan pembinaan akhlak dan spiritual,” pungkasnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari sejumlah pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pendidik di Kota Ternate. Mereka berharap kaderisasi yang dibangun oleh PII bisa menjadi salah satu solusi dalam mengatasi krisis keteladanan dan kepemimpinan di kalangan generasi muda.

Agung Gumelar

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie