Sejak dalam kandungan, manusia telah menunjukkan kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya. Proses perkembangan psikologis ini terus berlanjut setelah kelahiran, di mana anak-anak menjadi peniru yang ulung, menyerap informasi dan perilaku dari orang-orang di sekitar mereka. Memahami bagaimana perkembangan ini terjadi sangat penting untuk memberikan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan anak.
Perkembangan Psikologi Pranikah
Masa pranatal adalah periode penting dalam perkembangan psikologis anak (2020). Meskipun bayi belum dapat berinteraksi secara langsung dengan dunia luar, mereka mampu merasakan dan merespons rangsangan dari lingkungan ibu. Beberapa aspek penting dari perkembangan psikologi pranatal meliputi:
- Perkembangan Sensorik: Janin mulai mengembangkan kemampuan sensorik seperti pendengaran, penglihatan, dan perabaan. Mereka dapat mendengar suara ibu, merasakan gerakan, dan merespons cahaya.
- Pembentukan Ikatan: Ikatan emosional antara ibu dan anak mulai terbentuk sejak dalam kandungan. Kondisi emosional ibu dapat memengaruhi perkembangan janin.
- Pengaruh Lingkungan: Faktor-faktor seperti nutrisi, stres, dan paparan zat berbahaya dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Anak sebagai Peniru yang Andal
Setelah lahir, anak-anak memasuki fase di mana mereka sangat bergantung pada orang dewasa di sekitar mereka untuk belajar dan berkembang. Mereka adalah peniru yang handal, mengamati dan meniru perilaku, ucapan, dan emosi orang tua, saudara, dan orang lain di lingkungan mereka. Proses peniruan ini memainkan peran penting dalam:
- Perkembangan Bahasa: Anak-anak belajar berbicara dengan meniru suara dan kata-kata yang mereka dengar dari orang dewasa.
- Perkembangan Sosial: Mereka belajar tentang norma-norma sosial, nilai-nilai, dan keterampilan interpersonal dengan mengamati dan meniru interaksi orang lain.
- Perkembangan Kognitif: Anak-anak mengembangkan kemampuan kognitif seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan pemikiran kritis melalui peniruan dan eksperimen.
Implikasi untuk Orang Tua dan Pengasuh
Memahami bahwa anak adalah peniru yang handal memiliki implikasi penting bagi orang tua dan pengasuh. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi:
- Menjadi Contoh yang Baik: Orang tua harus menyadari bahwa anak-anak mereka selalu mengamati dan meniru perilaku mereka. Oleh karena itu, penting untuk memberikan contoh yang baik dalam segala aspek kehidupan.
- Menciptakan Lingkungan yang Positif: Lingkungan yang positif dan mendukung akan membantu anak-anak mengembangkan rasa percaya diri, harga diri, dan kemampuan sosial yang sehat.
- Memberikan Stimulasi yang Tepat: Anak-anak membutuhkan stimulasi yang tepat untuk mengembangkan kemampuan kognitif, bahasa, dan motorik mereka. Orang tua dapat memberikan stimulasi melalui bermain, membaca, dan berinteraksi dengan anak-anak.
- Membatasi Paparan Negatif: Orang tua harus membatasi paparan anak-anak terhadap konten negatif seperti kekerasan, diskriminasi, dan stereotip yang dapat memengaruhi perkembangan psikologis mereka.
Kesimpulan
Perkembangan psikologi anak adalah proses yang kompleks dan berkelanjutan yang dimulai sejak dalam kandungan. Anak-anak adalah peniru yang handal, menyerap informasi dan perilaku dari lingkungan mereka. Dengan memahami bagaimana perkembangan ini terjadi, orang tua dan pengasuh dapat menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Daftar Pustaka
Febriana, 2014. Perkembangan psikologi pada anak-anak berkaitan dengan karya sastra (Rokhayati & Nafilah, 2021).
Puspitasari, M. D., Rahmadhony, A., Prasetyo, S., & et al. (n.d.). Early Childhood Parenting Practices in Indonesia (Puspitasari et al., 2020).
Risnawati, C., Asrori, I., & Hamid, M. A.. Yufid Kids Cartoon Media Effectiveness in Learning Arabic For Early Children (Risnawati et al., 2021).
Wiyani, N. A. (n.d.). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini (Wiyani, 2015).
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami