__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang bertugas di Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, memperkenalkan inovasi pangan lokal melalui pelatihan pembuatan Permen Daun Kelor sebagai camilan sehat dan praktis untuk anak-anak.

Kegiatan bertajuk “Pelatihan Inovasi Pengolahan Permen Daun Kelor sebagai Alternatif Camilan Sehat untuk Anak-Anak” ini dilaksanakan pada Kamis (31/7/2025) di Kantor Kelurahan Dannuang dan dihadiri oleh aparat kelurahan, kader PKK, pemuda, dan warga setempat.

Pelatihan dipandu langsung oleh Zahra Nur Rahman, mahasiswa Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Unhas. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan tanaman lokal seperti daun kelor yang selama ini kurang tergarap secara optimal.

“Daun kelor sangat mudah didapatkan di sekitar lingkungan kita, namun masih banyak yang belum menyadari potensi nutrisinya,” ujar Zahra.

Dalam kegiatan ini, warga diperkenalkan cara mengolah daun kelor menjadi bubuk, kemudian dijadikan bahan utama untuk pembuatan permen sehat. Permen tersebut tidak hanya bernilai gizi tinggi, tetapi juga menarik bagi anak-anak sehingga menjadi alternatif camilan untuk mendukung pencegahan stunting.

Daun kelor dikenal sebagai superfood karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi, seperti:

  • Vitamin C lebih banyak dari jeruk

  • Kalsium lebih tinggi dari susu

  • Zat besi melebihi bayam

  • Antioksidan tinggi untuk imunitas dan tumbuh kembang anak

Mahasiswa KKN Unhas juga membagikan bubuk kelor siap pakai dan memperagakan langsung proses pembuatan permen daun kelor. Warga yang hadir diberi kesempatan mencicipi hasil olahan tersebut.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga dan kader PKK setempat. Ida, salah satu kader PKK Kelurahan Dannuang, mengapresiasi pelatihan ini.

“Program ini sangat baik, terutama bagi kader posyandu. Permen daun kelor bisa menjadi solusi camilan sehat yang disukai anak-anak dan mencegah stunting," katanya.

Citra, warga yang ikut serta dalam pelatihan, mengaku baru mengetahui bahwa daun kelor bisa diolah menjadi permen sehat.

“Kami jadi tahu bahwa daun kelor tidak hanya bisa dimasak, tapi juga bisa jadi camilan sehat untuk anak-anak," ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin berharap warga Kelurahan Dannuang semakin termotivasi memanfaatkan tanaman kelor yang tumbuh di sekitar rumah, tidak hanya sebagai sayuran biasa, tetapi sebagai produk olahan bernilai gizi tinggi dan ekonomi.

Program ini menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung gerakan ekonomi kreatif desa sekaligus upaya mencegah stunting melalui pendekatan lokal dan berkelanjutan.

Yusuf Wicaksono

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie