HARIAN NEGERI, Jakarta - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang ditempatkan di Desa Alesipitto, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, melaksanakan kegiatan edukatif dan aplikatif berupa Pembuatan Silase di Dusun Alesipitto, Minggu (3/8/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja KKN bertema ketahanan pangan yang berfokus pada penyediaan pakan ternak secara berkelanjutan.
Pembuatan silase mulai dilakukan pada Jumat (18/7/2025) dan melibatkan enam mahasiswa KKN, perangkat desa, serta para peternak setempat. Silase sendiri merupakan pakan hijauan fermentasi (seperti rumput jagung) yang diawetkan secara anaerob untuk menjaga kandungan nutrisi dalam jangka panjang.
Metode ini sangat bermanfaat, terutama saat musim kemarau atau saat ketersediaan hijauan segar terbatas.
“Masalah utama yang dihadapi peternak adalah kurangnya pengetahuan tentang teknik pembuatan dan manfaat silase. Tanpa pengawetan, hijauan cepat rusak dan menurunkan kualitas pakan ternak,” ujar salah satu mahasiswa KKN.
Kondisi tersebut menyebabkan ketergantungan pada pakan komersial yang mahal dan meningkatkan beban ekonomi para peternak. Mahasiswa KKN Unhas berharap melalui kegiatan ini, para peternak mulai menyadari pentingnya silase dalam menjaga kualitas pakan serta meningkatkan produktivitas dan kesehatan ternak mereka.
Kegiatan dimulai dengan survei lokasi dan koordinasi bersama aparat desa. Mahasiswa juga memasang spanduk informasi serta menyiapkan bahan-bahan utama seperti rumput jagung, molases, dan dedak. Silase dibuat dengan cara:
Memotong rumput jagung
Mengeringkannya secara singkat
Mencampur dengan molases dan dedak untuk mempercepat fermentasi
Menyimpannya dalam wadah tertutup selama 21 hari
Fermentasi dijadwalkan selesai pada 8 Agustus 2025, dengan hasil akhir berupa pakan silase yang siap diberikan ke ternak sapi.
Kepala Sekretaris Desa Alesipitto, Hairil Anwar, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan perlu dilanjutkan di masa depan.
“Program seperti ini membantu peternak menghemat biaya dan meningkatkan kualitas pakan ternak. Kami sangat terbantu,” ujarnya.
Para peternak yang terlibat merasa terbantu dan menyambut positif kegiatan ini. Mereka berharap program pembuatan silase bisa terus dilakukan dan diperluas agar semakin banyak peternak merasakan manfaatnya.
Selain menekan biaya pakan, silase juga berperan penting dalam menjaga bobot badan sapi dan mencegah malnutrisi pada hewan ternak.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin tidak hanya menjalankan pengabdian, tetapi juga memberi solusi konkrit terhadap persoalan pangan ternak yang selama ini menjadi kendala utama peternak di wilayah pedesaan.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami