__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Dunia pendidikan tinggi kembali menunjukkan kontribusi strategisnya dalam pembangunan nasional. Ahmad Afandi seorang akademisi muda dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, resmi ditunjuk sebagai Steering Committee (SC) dalam pelaksanaan Sekolah Duta Maritim Indonesia (SDMI) Batch 4 Tahun 2025.

Kegiatan bergengsi ini akan berlangsung di Jakarta pada 10–18 Agustus 2025, diselenggarakan oleh ASPEKSINDO.

Penunjukan ini menjadi bukti nyata bahwa peran akademisi tidak terbatas pada ruang kelas dan laboratorium, melainkan juga penting dalam merancang strategi kebijakan dan membentuk karakter pemimpin masa depan.

Ahmad Afandi dipercaya duduk dalam kepanitiaan nasional untuk merancang arah, substansi, dan implementasi program yang menyasar pemuda-pemudi terbaik dari seluruh Indonesia.

Akademisi Muda dengan Portofolio Nasional dan Internasional

Ahmad Afandi merupakan dosen muda berprestasi dengan pengalaman luas di bidang kepemudaan, pendidikan, dan kemaritiman. Ia adalah alumni Sekolah Duta Maritim Indonesia, peraih Juara 2 Nasional, serta alumni program Kader Pemimpin Muda Nasional Kemenpora RI.

Tidak hanya itu, pada tahun 2024, Ahmad juga tampil sebagai pembicara di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI) sebuah forum bergengsi yang membahas arah strategis ketahanan nasional.

Lebih dari 50 lebih penghargaan dan prestasi tingkat nasional dan internasional telah diraihnya hingga kini, menjadikan sosoknya salah satu akademisi muda yang paling aktif dan berpengaruh di bidangnya.

“Akademisi tidak boleh hanya menjadi pengamat. Kita juga harus menjadi pelaku dalam proses transformasi bangsa. Menjadi SC di SDMI 2025 adalah kesempatan untuk berkontribusi nyata dalam pembentukan pemimpin muda maritim Indonesia,” ujar Ahmad dalam keterangan resminya, Kamis (31/7/2025).

Kontribusi Akademisi untuk Masa Depan Maritim Indonesia

Sebagai Steering Committee, Ahmad Afandi tidak hanya berperan administratif. Ia akan merancang modul pelatihan, mengawal penguatan karakter peserta, serta memberikan pandangan strategis tentang integrasi pengetahuan akademik ke dalam pengembangan kepemimpinan maritim.

SDMI (Sekolah Duta Maritim Indonesia) sendiri merupakan program kaderisasi unggulan nasional yang bertujuan mencetak generasi muda yang berwawasan maritim, memiliki jiwa kepemimpinan, serta mampu beradaptasi dengan tantangan global. Program ini menjadi salah satu ruang strategis untuk membangun future leaders di sektor kelautan, pesisir, dan geopolitik laut Indonesia.

Kebanggaan Dunia Akademik Nasional

Keterlibatan Ahmad Afandi menjadi cerminan bahwa kalangan akademik tidak hanya mencetak lulusan, tetapi juga bisa menjadi aktor penting dalam desain kebijakan nasional. Ia membuktikan bahwa akademisi muda dapat menjembatani ilmu pengetahuan, aksi sosial, dan arah pembangunan negara.

Civitas akademika UIN Syahada Padangsidimpuan memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. Ahmad dinilai sebagai figur inspiratif yang membuktikan bahwa kampus dan dosen muda bisa memberi warna kuat dalam ruang-ruang kebijakan nasional.

“Ini adalah bentuk pengakuan terhadap integritas dan kapabilitas akademisi muda. Kami percaya Ahmad Afandi akan membawa semangat intelektual sekaligus nilai-nilai kebermanfaatan dalam SDMI 2025,” ujar salah satu pimpinan kampus.

Yusuf Wicaksono

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie