HARIAN NEGERI, Jakarta – Dari semangat komunitas menuju pembinaan profesional, Glorius resmi meluncurkan Glorius Academysebagai langkah baru dalam mendukung perkembangan olahraga basket di Indonesia.

Akademi ini lahir dari perjalanan panjang Glorius Community yang sudah mewarnai skena basket jalanan selama lebih dari 17 tahun. Jika komunitas menjadi ruang berkumpul pecinta basket lintas kota, maka Glorius Academy hadir untuk fokus membina anak-anak sejak usia dini.

Founder Glorius, Rizky Julian, menjelaskan program akademi dirancang untuk memperkenalkan basket dengan cara yang menyenangkan sekaligus membangun keterampilan atletik, motorik, disiplin, kerja sama, hingga rasa percaya diri anak.

“Sejak awal, semangat kami adalah membuat basket bisa diakses siapa saja. Komunitas akan selalu menjadi ruang berkumpul, sedangkan Glorius Academy memberi jalur pembinaan lebih terarah bagi generasi muda,” kata Rizky.

Saat ini, Glorius Academy telah memiliki lebih dari 30 peserta aktif yang terbagi dalam kelas Toddler (4–6 tahun), U-10 (7–10 tahun), serta kelas dewasa pemula. Latihan rutin berlangsung di The Forum Sports Hub, Bintaro, dengan kapasitas terbatas agar setiap peserta mendapat perhatian maksimal dari pelatih.

Selain latihan reguler, tersedia pula kelas skill development bersama pelatih berpengalaman. Menurut Program Director Glorius Academy, Andrey Ridho, pendekatan ini dipilih agar anak-anak tetap merasa enjoy saat berlatih, tanpa kehilangan esensi pembinaan yang benar.

“Kami ingin anak-anak belajar basket dengan cara fun, tapi tetap membentuk fundamental yang baik. Lewat basket, disiplin, teamwork, hingga kepercayaan diri bisa dibangun sejak dini,” ujar Andrey.

Ke depan, Glorius Academy berencana memperluas program agar lebih banyak anak Indonesia dapat merasakan pengalaman belajar basket yang menyenangkan sekaligus terarah. Akademi ini bukan sekadar tempat latihan, melainkan wadah bagi anak-anak untuk bersosialisasi, menumbuhkan sportivitas, dan berkembang dengan sehat.