__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Malang - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, menyatakan optimisme bahwa penerapan sistem manajemen talenta akan menjadi kunci dalam mempercepat dan menyempurnakan tata kelola pemerintahan di tingkat daerah.

Berbicara di Pendopo Agung Malang, Jawa Timur, Kamis (24/7), Zudan menjelaskan bahwa pendekatan ini akan menggantikan mekanisme lama seperti open bidding dan job fit, menjadi proses satu pintu yang lebih efisien dan tepat sasaran.

"Ke depan, sistem ini akan memungkinkan jabatan yang kosong segera diisi oleh individu yang memang sudah disiapkan dan dinilai kompeten. Jadi lebih cepat, efektif, dan hasilnya pun lebih optimal," ujar Zudan.

Ia mencontohkan, jika suatu jabatan kosong, biasanya akan ditunjuk pelaksana tugas. Bila kinerja pejabat sementara itu terbukti baik, maka ia dapat langsung diangkat secara definitif tanpa perlu melalui prosedur panjang seperti lelang jabatan.

“Tidak perlu lagi melalui open bidding atau job fit. Cukup melalui sistem manajemen talenta. Ini jauh lebih responsif terhadap kebutuhan birokrasi,” tambahnya.

Menurut Zudan, percepatan ini sangat krusial untuk mendukung kelancaran program-program prioritas pemerintah, baik di tingkat lokal maupun nasional, termasuk inisiatif Presiden Prabowo Subianto seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, dan Sekolah Rakyat.

“ASN yang ada harus kita dorong untuk menjalankan program-program tersebut. Kalau ada kekosongan, langsung kita isi lewat sistem ini,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik pendekatan baru tersebut. Ia bahkan menyatakan kesiapan Jawa Timur untuk menjadi “lumbung talenta nasional.”

“Manajemen talenta ini akan dibantu oleh tim melalui analisis talent DNA. Dengan banyaknya ASN yang kompeten, pelayanan publik dan pembangunan daerah akan bergerak lebih cepat,” ujar Khofifah.

Ia menambahkan bahwa konsolidasi birokrasi yang lebih efektif akan mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan masyarakat secara signifikan di seluruh wilayah Jawa Timur.

Gusti Rian Saputra

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie