HARIAN NEGERI, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan kembali esensi pengabdian seorang prajurit kepada bangsa dan negara dalam acara Halal Bihalal bersama Purnawirawan TNI Angkatan Darat dan Keluarga Besar TNI-Polri Tahun 1446 H/2025 M yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, pada Selasa (6/5/2025). Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan bahwa semangat dan jiwa keprajuritan merupakan wujud totalitas pengabdian kepada tanah air.
"Hari-hari pertama kita di tentara, kita diajarkan bahwa begitu kita menjadi prajurit, hidup kita, jiwa kita, sesungguhnya sudah bukan milik kita sendiri lagi, bukan milik keluarga kita lagi. Jiwa dan raga kita, kita sudah persembahkan kepada negara, bangsa, dan rakyat kita. Itu pelajaran yang melekat di hati saya sebagai prajurit muda," ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga mengenang pengalaman pribadinya saat masih menjadi prajurit muda. Ia merasa bersyukur karena mendapat tempaan langsung dari generasi pejuang Angkatan 45 yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Yang saya rasakan adalah yang pertama, patriotisme yang berkobar-kobar, cinta tanah air yang luar biasa, dan kepercayaan diri. Percaya diri karena mereka merupakan bagian dari suatu generasi yang berhadapan dengan negara-negara adikuasa," ungkapnya.
Menurut Presiden Prabowo, nilai-nilai yang diwariskan oleh generasi pejuang kemerdekaan itu meninggalkan kesan mendalam yang turut membentuk karakternya hingga kini sebagai pemimpin bangsa.
"Generasi 45 adalah generasi yang merasa bahwa penerus dari perjuangan ratusan tahun, dari semua suku, semua daerah, yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia tidak mau dijajah, bangsa Indonesia tidak mau jadi bangsa kuli, bangsa Indonesia tidak mau jadi bangsa pesuruh, bangsa Indonesia tidak mau jadi bangsa yang kerdil, bangsa yang miskin," lanjutnya.
Presiden Prabowo kemudian menyerukan agar semangat perjuangan para pendahulu menjadi inspirasi bagi generasi saat ini dalam menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa. Ia pun mengajak para purnawirawan untuk terus berkontribusi bagi bangsa sesuai dengan kemampuan masing-masing, meski telah purna tugas secara kedinasan.
"Sebagai patriot, sebagai warga negara, kalau kita masih punya kemampuan, kalau kita masih punya semangat, kalau kita masih punya sesuatu yang bisa kita sumbangkan kepada negara dan bangsa, ya kita harus menyumbang apa yang kita bisa sumbangkan," tuturnya.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Presiden Ke-6 RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua BPK RI Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr. Budi Prijono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, serta para purnawirawan dan anggota keluarga besar TNI-Polri.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami