HARIAN NEGERI, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan ekonomi pedesaan dan memperluas jangkauan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari agenda besar pembangunan nasional. Pernyataan ini disampaikan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di SD Negeri Cimahpar 5, Bogor, pada Jumat (2/5/2025).

Presiden menyebutkan bahwa Program MBG telah menunjukkan hasil signifikan dengan jumlah penerima manfaat yang terus bertambah. Saat ini, lebih dari tiga juta anak dan ibu hamil telah menerima manfaat program ini, dan jumlah tersebut ditargetkan meningkat menjadi 82,9 juta orang pada November 2025.

“Program ini bukan hanya soal gizi, tapi juga menggerakkan ekonomi desa dengan perputaran uang yang melonjak hingga lima kali lipat,” ungkap Presiden.

Ia menilai peningkatan peredaran uang di desa ini sebagai capaian luar biasa yang belum banyak terjadi di negara lain dalam waktu singkat. Menurutnya, hal ini mencerminkan keberhasilan pendekatan pembangunan yang menyasar akar permasalahan secara langsung.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga mengumumkan rencana pembangunan 25 ribu gudang improvisasi dan pengadaan gudang koperasi di 80 ribu desa. Upaya ini bertujuan mengatasi persoalan pascapanen yang selama ini menyebabkan hasil pertanian terbuang akibat lambatnya distribusi.

“Gudang ini akan dibuat dari bahan tahan lama sebagai solusi jangka menengah, sambil kita bangun fasilitas penyimpanan permanen di tiap desa,” jelas Presiden.

Selain gudang, pemerintah juga akan melengkapi setiap koperasi desa dengan cold storage dan truk logistik. Hal ini diharapkan dapat menjaga kualitas hasil panen dan memperlancar distribusi barang dari desa ke kota maupun sebaliknya.

“Setiap koperasi akan punya truk sendiri, totalnya 80 ribu unit. Dengan itu, hasil panen bisa langsung dikirim ke penggilingan, Bulog, atau pasar,” tambahnya.

Presiden menutup sambutannya dengan menekankan bahwa seluruh inisiatif ini adalah bagian dari visi besar untuk mengangkat martabat bangsa melalui pembangunan yang merata dan berkelanjutan.