HARIAN NEGERI - Jakarta, 3 Juli 2025, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah tegas Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dalam upaya memberantas praktik mafia pangan yang merugikan petani dan rakyat kecil.

Wakil Ketua Umum PP IPNU, Sulkifli Azis, menegaskan bahwa keberadaan mafia pangan telah lama menjadi persoalan mendasar dalam sistem ketahanan pangan nasional. Selain merusak rantai distribusi, praktik ini juga memperlemah posisi petani dan menurunkan daya beli masyarakat, terutama pelajar dan keluarganya yang berada di lapisan ekonomi rentan.

“Kami di IPNU melihat bahwa persoalan pangan bukan sekadar urusan logistik dan harga. Ini menyangkut keadilan sosial dan kedaulatan bangsa. Mafia pangan adalah musuh bersama, dan kami mendukung penuh langkah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam bersih-bersih sektor pangan,” jelas Sulkifli, yang juga merupakan mahasiswa Pascasarjana Kajian Ketahanan Nasional Universitas Indonesia.

Sulkifli, yang juga dikenal sebagai tokoh muda asal Maros, Sulawesi Selatan, mengajak seluruh kader IPNU di seluruh Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam mengawal kebijakan pangan yang adil dan berkelanjutan.

“Kami mendorong pelajar NU untuk ikut dalam gerakan literasi pangan, mendukung petani lokal, dan menjadi mitra kritis pemerintah. Ini bagian dari tanggung jawab kebangsaan kita,” tambahnya.

Langkah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik penimbunan dan permainan harga oleh kartel pangan dinilai sebagai bukti nyata keberpihakan negara terhadap rakyat kecil. Namun, PP IPNU mengingatkan agar langkah tersebut tidak berhenti sebagai pencitraan politik sesaat.

“Kami ingin kebijakan ini berlanjut dan berdampak nyata bagi petani, nelayan, serta pelaku UMKM pangan di seluruh Indonesia. Perubahan harus sistemik, bukan seremonial,” tegas Sulkifli.

PP IPNU menyatakan komitmennya untuk terus mengawal isu-isu strategis yang menyangkut kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat peran pelajar sebagai bagian dari gerakan sosial yang berorientasi pada keadilan dan keberlanjutan.