__temp__ __location__

HARIAN NEGERI - Pontianak, Upaya memperluas akses pendidikan ke wilayah perbatasan dan daerah tertinggal kembali digaungkan oleh Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Kalimantan Barat. PII Kalbar melakukan audiensi resmi ke Kantor Konsulat Malaysia di Pontianak dalam rangka mempererat kerja sama lintas negara di bidang pendidikan, pada Kamis (17/7/2025).

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri bin Abd Rahim, yang menyampaikan apresiasinya terhadap langkah PII Kalbar dalam menginisiasi kemitraan berbasis edukasi.

Dalam suasana yang penuh keterbukaan dan semangat kolaboratif, kedua belah pihak bertukar pandangan tentang potensi kerja sama, mulai dari penyebaran informasi beasiswa, program pertukaran pelajar, hingga partisipasi dalam kegiatan pendidikan yang dapat menjangkau generasi muda di Kalimantan Barat.

Foto 1
Foto Ketum PW PII Kalimantan Barat, Reski Legianto Bersama Konsulat Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri bin Abd Rahim, pada Kamis (17/7/2025).

Ketua Umum PW PII Kalbar, Reski Legianto, menegaskan bahwa audiensi ini bukan hanya bentuk diplomasi kelembagaan, tapi merupakan bagian dari perjuangan konkret untuk membuka lebih banyak ruang akses informasi bagi pelajar yang selama ini kerap terpinggirkan.

“Kami membawa suara dari desa, dari tapal batas. Anak-anak di sana juga punya hak untuk bermimpi besar dan menggapai pendidikan terbaik,” tegasnya.

Sebagai organisasi pelajar yang telah berdiri sejak 1947, PII memiliki struktur yang kuat dan solid, menjangkau hingga pelosok daerah melalui PW, PD, hingga PDPT. Hal ini menjadikan PII sebagai motor penggerak penting dalam membumikan nilai-nilai pendidikan, keislaman, dan kebangsaan di tengah arus perubahan zaman.

Audiensi tersebut turut melibatkan PD PII Kota Pontianak dan PDPT IAIN Pontianak, yang mempertegas semangat kolektif gerakan. Diskusi pun berkembang melampaui teknis kerja sama, mencakup visi bersama membentuk ekosistem pendidikan yang lebih adil dan inklusif. Konsulat Malaysia pun menyatakan komitmennya untuk mendukung program-program edukatif yang menyentuh langsung kebutuhan pelajar Kalbar.

Jamaludin, Kepala Bidang Komunikasi Umat PW PII Kalbar sekaligus penggagas audiensi, menilai pertemuan ini sebagai langkah awal menuju kemitraan jangka panjang yang akan memperluas cakrawala informasi dan peluang pendidikan lintas batas.

“Pendidikan adalah jembatan masa depan, dan hari ini kita telah meletakkan batu pijakan pertama dari jembatan itu,” ujarnya penuh optimisme.

Agung Gumelar

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie