HARIAN NEGERI, Jakarta - Civitas Akademik dari Fakultas Hukum Universitas Andalas melakukan kunjungan pengabdian kemanusiaan ke beberapa lokasi yang tertimpa banjir dan tanah longsor, galodo di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Rabu(17/12/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim yang diketuai oleh Ferdi, jajaran dosen, tenaga kependidikan dari Fakultas Hukum Unand turut membersamai jalannya kegiatan. Serta mengikutsertakan beberapa mahasiswa Fakultas Hukum Unand.
Tim bergerak sejak pagi hari dan tiba pada siang hari di Kecamatan Palembayan. Tim ini menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak musibah sebagai upaya mendukung pemulihan kondisi sosial dan ekonomi pascabencana Hidrometeorologi.
Adapun bantuan yang disalurkan merupakan hasil kontribusi bantuan dari dosen dan tenaga pendidik, serta dukungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas.
Lokasi pertama yang dikunjungi berada di wilayah Salareh Aia. Setibanya di posko pengungsian yang berlokasi di SD 05 Kayu Pasak tim menyerahkan sekitar 150an paket sandang yang sedang dalam pengungsian.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ferdi dan diterima secara simbolis oleh Wakil Bupati Agam Muhammad Iqbal didampingi Setda Kab. Agam Muhammad Lutfi.
Lokasi selanjutnya, tim melanjutkan penyaluran bantuan ke sejumlah titik pengungsian, antara lain di masjid-masjid serta posko-posko yang tersebar di sepanjang jalur terdampak bencana.
Banyaknya rumah - rumah dan sawah masyarakat hancur dan rusak berat akibat diterjang galodo, termasuk beberapa mobil hancur diterjang kayu gelondongan dan lumpur dan sedikitnya tercatat 166 korban jiwa dan masih beberapa yang belum ditemukan.
Bencana galodo yang melanda wilayah tersebut menyebabkan kerusakan parah pada permukiman dan lahan pertanian masyarakat. Selain itu, beberapa unit kendaraan turut rusak parah akibat terseret kayu gelondongan dan material lumpur.
Hingga saat ini, tercatat sedikitnya 166 korban jiwa, sementara beberapa korban lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.
Peristiwa ini terjadi tanggal 27 November 2025. Air yang bercampur lumpur dan kayu-kayu besar menghantam rumah-rumah penduduk. Begitu cepatnya peningkatan volume air, membuat masyarakat panik, sehingga tidak banyak barang-barang berharga yang bisa diselamatkan.
Air menghantam segala yang menghalangi. Sungai di Jorong Tigo Koto Silungkang dan Jorong Kayu Pasak meluap dan semakin melebar. Dan hari itu masih menyisakan bebatuan, batang pohon dan puing-puing rumah penduduk.
Ferdi dalam sambutan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah. Sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap yang dirasakan masyarakat, Tim Pengabdian Fakultas Hukum Unand mengunjungi beberapa posko yang terdapat di kecamatan Palembayan untuk menyerahkan bantuan berupa kasur, selimut, baju dan pakaian dalam.
“Kami berharap ini menjadi amal ibadah bagi para penyumbang yang telah memberikan sumbanga dan bagi para tim relawan,” ujarnya.
Bantuan diserahkan Ferdi beserta para dosen fakultas hukum Unand kepada masyarakat setempat yang terdampak musibah ini.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami