HARIAN NEGERI, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan revisi terhadap keputusan mutasi jabatan perwira tinggi yang sebelumnya telah diumumkan. Revisi tersebut memastikan bahwa Letjen TNI Kunto Arief Wibowo tetap menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/5/2025). Ia menjelaskan bahwa revisi tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554A/IV/2025 tanggal 30 April 2025, yang menggantikan keputusan sebelumnya, Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April.
“Banyak pertanyaan mengenai mutasi Letjen TNI Kunto. Dalam revisi tersebut, Letjen Kunto tetap menjabat Pangkogabwilhan I karena ada beberapa perwira tinggi (pati) dalam rangkaian mutasi beliau yang belum dapat bergeser saat ini,” ujar Kristomei.
Ia menjelaskan bahwa mekanisme rotasi jabatan harus mempertimbangkan kesiapan dan penyelesaian tugas para pati terkait. Perubahan ini juga mempertimbangkan dinamika situasi strategis yang dihadapi TNI saat ini.
“Letjen Kunto masih harus menyelesaikan sejumlah tugas penting. Maka, keputusan mutasi harus ditangguhkan dan diganti dengan susunan yang menyesuaikan,” tambahnya.
Sebelumnya, nama Letjen Kunto masuk dalam daftar 237 pati yang dimutasi dalam surat keputusan tertanggal 29 April 2025, dengan rencana rotasi ke jabatan Staf Khusus KSAD. Jabatan Pangkogabwilhan I direncanakan akan diisi oleh Laksda Hersan, yang saat ini menjabat Pangkoarmada III dan dikenal sebagai mantan ajudan Presiden Joko Widodo.
Namun dengan keluarnya Kep/554A/IV/2025, Letjen Kunto tetap berada di posisinya sebagai Pangkogabwilhan I. Kapuspen TNI menyebut bahwa sidang majelis mutasi berikutnya akan berlangsung dalam tiga bulan ke depan, dan perkembangan lebih lanjut akan diumumkan mendekati waktunya.
“Ini bukan hal yang luar biasa dalam dinamika organisasi. Mutasi bisa berubah tergantung pada kebutuhan dan kesiapan personel,” tutup Kristomei.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami