HARIAN NEGERI, Jakarta - Willem II Tilburg, klub sepak bola asal Belanda, kembali menarik perhatian publik Indonesia usai resmi mendatangkan Nathan Tjoe-A On. Bek keturunan Indonesia ini menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan satu musim. Kehadiran Nathan semakin memperkuat kesan bahwa Willem II memiliki ikatan sejarah yang menarik dengan Indonesia, terutama karena beberapa pemain Timnas Indonesia juga pernah memperkuat tim berjuluk Tricolores ini.
Direktur Teknik Willem II, Freek Heerkens, mengungkapkan antusiasme besar atas kedatangan Nathan. “Nathan adalah bek dengan pengalaman yang kami butuhkan dan kemampuan ofensif yang cocok dengan gaya permainan Willem II. Kami senang dia memilih bergabung dengan kami,” ujar Heerkens seperti dikutip dari situs resmi klub. Ia juga menilai Nathan sebagai bek sayap modern dengan naluri menyerang yang kuat.
Kehadiran Nathan Tjoe-A-On seolah melanjutkan jejak beberapa pemain Indonesia yang sebelumnya pernah mencicipi atmosfer kompetisi di Eredivisie bersama Willem II. Tercatat, ada tiga nama pemain Timnas Indonesia atau keturunan Indonesia yang pernah berseragam Willem II Tilburg:
1. Thom Haye
Gelandang Timnas Indonesia ini bermain untuk Willem II pada periode 2016-2018. Selama dua musim, Thom Haye mencatat 65 penampilan di semua kompetisi dengan torehan lima gol.
2. Ole Romeny
Penyerang Timnas Indonesia ini sempat memperkuat Willem II pada musim 2020-2021 dengan status pinjaman. Selama satu musim, ia tampil dalam 11 pertandingan.
3. Dani Mathieu
Pemain muda keturunan Indonesia ini dilaporkan memiliki darah Bandung dari salah satu orang tuanya. Informasi ini mencuat melalui akun X (@FTScouting) yang menyebutkan garis keturunan sang pemain.
Kedatangan Nathan Tjoe-A-On diharapkan semakin mempererat hubungan emosional antara Willem II Tilburg dengan Indonesia. Publik Tanah Air pun menaruh harapan besar agar Nathan dapat menunjukkan performa gemilang dan membawa Willem II meraih prestasi lebih tinggi di kompetisi Belanda.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami