__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Manado – Polda Sulawesi Utara (Sulut) menetapkan nakhoda KM Barcelona V, berinisial IB, sebagai tersangka terkait insiden kebakaran kapal di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol. Alamsyah P. Hasibuan.

“Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Ditpolairud Polda Sulut, ditetapkan satu tersangka berinisial IB,” kata Alamsyah, Senin (21/7/2025).

Selain nakhoda, Ditpolairud Polda Sulut juga memeriksa 13 anak buah kapal (ABK) untuk mendalami penyebab kebakaran yang menimpa KM Barcelona V, yang berlayar dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Kota Manado. “Untuk yang lainnya sementara dalam pengembangan,” ujarnya.

Menurut Kombes Pol. Alamsyah, penetapan tersangka terhadap IB dilakukan karena adanya dugaan jumlah penumpang tidak sesuai dengan manifes. Selain itu, ditemukan indikasi bahwa standar operasional prosedur (SOP) kedaruratan tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

Sebelumnya, KM Barcelona V terbakar di perairan Talise pada Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 14.00 WITA saat menuju Pelabuhan Manado. Berdasarkan data Basarnas Manado, dari total 571 orang di kapal, 568 orang selamat, sementara 3 orang meninggal dunia.

Proses Pencarian Korban Hilang
Hingga Senin (21/7/2025) siang, tim SAR gabungan masih melanjutkan operasi pencarian terhadap dua penumpang yang belum ditemukan, masing-masing bernama Levi Aiba dan Hamen Langinang. Pencarian difokuskan di sekitar perairan Pulau Talisei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, George LM Randang, memastikan upaya pencarian dilakukan secara maksimal dengan melibatkan unsur laut dan darat. “Kami memahami betul harapan keluarga korban. Oleh karena itu, upaya pencarian akan terus kami lakukan secara intensif hingga seluruh korban berhasil ditemukan,” kata Randang.

Tim SAR mengerahkan KN SAR Bima Sena, rubber boat, serta kekuatan 23 personel gabungan dari Basarnas, didukung oleh 2 personel TNI AL dan 1 personel TNI AD.

Berdasarkan pembaruan data di Posko Basarnas hingga Senin (21/7/2025), total ada 580 jiwa di kapal tersebut. Dari jumlah itu, 575 dinyatakan selamat, 3 orang meninggal dunia, dan 2 penumpang masih hilang.

Pihak Basarnas terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan keluarga korban untuk memperbarui data dan mempercepat proses pencarian.

Melisa Ahci

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie