HARIAN NEGERI, Jakarta - Pesenam Indonesia Muhammad Aprizal mengakhiri penantian panjang setelah meraih medali perak pada nomor gelang-gelang SEA Games 2025 di Gymnasium 5, Thammasat University Rangsit Campus, Kamis.
“Bangga pastinya karena saya sudah lama menantikan medali ini,” ujar Aprizal seusai lomba.
Perak ini menjadi medali pertamanya sepanjang kiprah di SEA Games sejak debut pada 2017. Aprizal menempati posisi kedua dengan nilai 12.900, di bawah pesenam Vietnam Nguyen Van Khanh yang meraih emas lewat skor 13.767. Medali perunggu diraih pesenam Filipina, De Leon Justine Ace, dengan 12.700.
Bagi atlet berusia 30 tahun itu, podium kali ini memiliki makna istimewa. Setelah beberapa kali gagal mencapai hasil terbaik, ia akhirnya mampu “pecah telur” di Negeri Gajah Putih. Aprizal mengaku tampil tanpa beban, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya ketika tekanan mental kerap membuat performanya menurun.
“Sebelumnya kendalanya memang belum bisa menampilkan yang terbaik, mungkin karena nervous juga. Tadi saya mikirnya kalau nggak dapat ya sudah, mungkin belum rezekinya,” ujarnya.
Ia menyebut dukungan Federasi Gimnastik Indonesia sebagai faktor besar dalam kebangkitannya. Setelah terakhir membela Indonesia pada SEA Games 2019, Aprizal sempat absen dari pelatnas sebelum kembali mendapat kepercayaan tahun ini.
“Federasi tetap percaya dan kasih kesempatan saya buat bela timnas lagi. Karena sempat vakum juga, nggak ikut timnas,” kata Aprizal.
Kesempatan kedua itu ia maksimalkan dengan kerja keras, meski harus menghadapi tantangan usia dan berbagai kendala selama latihan.
“Untuk para pelatih yang selalu support saya, dengan segala drama di latihan karena faktor usia juga. Saya udah capek, tapi mereka tetap dorong saya. Terima kasih juga untuk pelatih daerah saya,” lanjutnya.
Ia mengaku sempat gugup jelang tampil, namun arahan pelatih membuatnya fokus pada setiap gerakan.
“Pelatih bilang harus tenang, gerakin satu-satu, jangan mikirin semuanya. Tapi tetap saja nerves juga, karena ini ajang besar dan ini medali pertama saya,” katanya.
Setelah meraih perak perdananya, Aprizal tak ingin terburu-buru memikirkan masa depan karier, termasuk peluang tampil pada SEA Games berikutnya.
“Soal next SEA Games, kualitas saya jujur nggak tahu. Perjalanan menuju itu berat banget, banyak drama dalam mengambil gerakan. Jadi saya mengalir saja,” ujarnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami