__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital mendorong penguatan kepemimpinan digital di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) guna mempercepat transformasi penyiaran nasional.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan, Program Digital Leadership Academy (DLA) akan menjadi bekal keterampilan strategis untuk menjawab tantangan era digital dan memperkuat peran RRI sebagai media publik yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

“Pelatihan Digital Leadership Academy ini kita harapkan bisa jadi satu momentum untuk upskilling ya ataupun meningkatkan keterampilan kemimpinan digital dari para pemimpin RRI dari berbagai wilayah Indonesia,” ungkapnya dalam Pembukaan Program Pelatihan Digital Leadership Academy Mitra LPP RRI Tahun 2025 di RRI Multiplatform Broadcast Center, Depok, Jawa Barat, Senin (19/05/2025).

Menurut Nezar Patria, sebagai aset bangsa, LPP RRI memerlukan inovasi digital agar tetap relevan dan makin dekat dengan masyarakat. Lebih dari itu, penguasaan teknologi digital yang baru dapat menjadikan RRI lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Sebagai radio terbesar di Indonesia dan aset bangsa, RRI diharapkan terus menjadi suara rakyat,” tegasnya.

Nezar Patria mengapresiasi adopsi teknologi yang telah dilakukan LPP RRI. Menurutnya, hal itu penting sebagai keberlanjutan dalam transformasi digital. Oleh karena itu, inovasi digital perlu terus diperkuat agar RRI tetap kompetitif di tengah lanskap media yang makin beragam.

“Saya melihat RRI bergerak maju. Dan dalam lanskap yang sangat beragam saat ini dibutuhkan kreativitas dan inovasi yang lebih maju, untuk bisa menjangkau pemirsa, pembaca, ataupun pengguna platform-platform media. Ini penting agar RRI bisa lebih bersaing dan tetap disimak oleh masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Direktur Utama LPP RRI, Hendrasmo menekankan arti penting penguatan kapasitas pemimpin LPP RRI. Menurutnya, Program  DLA strategis untuk meningkatkan kompetensi para pemimpin RRI agar mampu menghadapi perubahan besar yang melanda seluruh aspek kehidupan, termasuk industri penyiaran.

“Bagaimana RRI ini semakin memperkuat perannya sebagai ekosistem digital. Karena kita juga bagian dari ekosistem Komdigi, ekosistem digital," ujarnya.

Dengan tema Smart Digital Broadcaster: Optimalisasi Ekosistem Penyiaran Multiplatform LPP RRI, Hendrasmo mengharapkan Program DLA akan dapat memperkuat posisi RRI dalam ekosistem digital.

“Tidak hanya penggunaan teknologi cerdas seperti AI, data analitik, atau otomasi digital, tetapi juga perubahan pola pikir. Agar RRI tidak saja bisa bertahan di era disrupsi ini tetapi juga mampu memenangkan persaingan," tegasnya.

Afian Dwi Prasetiyo

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie