__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Aktivis pendidikan sekaligus tokoh muda Sumatera Selatan, Irpan Nazori mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi dunia pendidikan di Kota Palembang. Menurutnya, berbagai polemik yang mencuat belakangan ini menunjukkan carut-marut yang serius dan meresahkan masyarakat.

Mulai dari permasalahan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2025 yang dinilai bermasalah, hingga kesulitan akses masuk sekolah dan pengangkatan kepala sekolah yang belum memenuhi syarat administrasi, menjadi sederet persoalan yang dinilai memperburuk wajah pendidikan di kota yang kini berkembang menjadi kota besar.

“Ini mencerminkan kekacauan tata kelola pendidikan kita. Bagaimana masyarakat bisa tenang jika masa depan anak-anak mereka terancam, baik dari aspek finansial maupun sosial? Dunia pendidikan di Palembang sedang tidak baik-baik saja,” ujar Irpan dalam pernyataannya kepada hariannegeri.com, Sabtu (14/6/2025).

Lebih lanjut, Irpan menilai bahwa dengan kondisi pendidikan seperti ini, cita-cita Indonesia Emas 2045 akan sulit dicapai. Salah satu sorotannya adalah pengangkatan kepala sekolah yang tidak memenuhi syarat, namun tetap diberikan jabatan.

“Kalau yang tidak memenuhi syarat saja bisa jadi kepala sekolah, bagaimana kita bisa bicara soal kualitas pendidikan dan masa depan generasi," tegasnya.

Atas kondisi ini, Irpan mendesak Wali Kota Palembang, Bapak Ratu Dewa, untuk segera mengambil langkah tegas. Ia meminta agar kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang segera diganti karena dinilai belum mampu memberikan ketenangan dan solusi atas kegaduhan yang terjadi.

“Kita butuh tindakan konkret, bukan janji. Ini soal masa depan anak-anak kita. Wali kota harus hadir dan bersikap tegas,” pungkas Irpan.

Yusuf Wicaksono

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie