HARIAN NEGERI - Manado, Aksi yang bertajuk damai di gelar oleh sejumlah kelompok Cipayung dan Aliansi BEM Se-Sulawesi Utara di DPRD Kota Bitung pada Senin (1/9/2025).
Kelompok cipayung tersebut terdiri dari PMII Cabang Manado, IPNU Sulut, HMI, LMND, KAMMI, PMKRI dan GMKI, sedangkan Forum BEM Se-Sulut yaitu dari BEM Unsrat, BEM UKIT dan BEM UNIMA bersama masa aksi lainnya.
Aksi yang dilakukan untuk menyoroti kondisi di Nasional serta memberikan tuntutan tentang kondisi yang di daerah. Suparyanto, Jenderal Lapangan Masa Aksi dari AMARA (Aliansi Mahasiswa dan Rakyat) Sulawesi Utara mengungkapkan bahwa Gerakan ini murni untuk menyuarakan suara-suara rakyat dan juga menjadi tanggungjawab sosial kami untuk Masyarakat Sulut.
“Kami Sebagai Agen of Change, mempunyai tanggungjawab sosial kepada masyarakat di Sulawesi Utara, kami turun ke jalan untuk menyuarakan keresahan dan suara-suara rakyat yang sejatinya harus di dengar oleh Wakil Rakyat, terlebih khusus DPRD Sulawesi Utara,” ujar Suparyanto, saat diwawancarai Media, Senin (1/8/2025).
Suparyanto juga mengungkapkan bahwa masa aksi AMARAH berjumlah 700 lebih, yag terdiri dari OKP dan BEM se-Sulawesi Utara.
“Masa Aksi kami sekitar 700 lebih, yang terdiri dari beberapa OKP Cipayung yang ada di Sulut serta BEM UNSRAT, BEM UKIT dan BEM UNIMA juga gabung,” ungkapnya.
Selain itu, disisi lain masyarakat juga berterimakasih atas masa aksi, selain aksi tersebut bertajuk damai, jualan dari masyarakat juga habis terjual saat aksi di Sulawesi Utara. Seperti yang di ungkapkan oleh Mince, salah satu warga sekitar yang hadir di DPRD Sulut, dirinya sangat bangga dan berterimakasih karena suaranya sudah di suarakan oleh kalangan mahasiswa.
“Pastinya saya sangat berterimakasih karena adek-adek mahasiswa mau suarakan keluh kesah kami yang kami tidak bisa suarakan, saya juga tetap memberikan dukungan atas apa yang mereka lakukan, karena hal itu untuk kami juga,” kata Mince.
Sisi lain juga, Ahmad yang juga seorang penjual, dirinya bangga dan berterimakasih karena aksi ini, jualannya habis terjual dan membawa berkah yang banyak.
“Syukur Alhamdulillah, jualan saya habis, terimakasih adek-adek mahasiswa, selain menyuarakan suara kami, kalian juga bawa berkah kepada kami,” kata Ahmad dengan bangga.
“Selain itu kan, kalau hari biasa pasti harus berkeliling jauh agar bisa terjual semua, itupun masih tersisa, tapi karena aksi damai ini, jualan saya habis malahan bisa lebih pendapatan saya, sekali lagi terimakasih adek-adek mahasiswa” tambah Ahmad.
Diketahui juga, bahwa aksi yang dilaksanakan pada hari Senin, 1 September 2025 tersebut, bukan hanya aparat kepolisian, tapi ada juga dari LSM dan Masyarakat Adat yang menjadi pengamanan.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami